Jokowi: Persaingan Harus Dihadapi, Bukan Dihindari
- Twitter @jokowi
VIVA.co.id – Dalam pertemuannya dengan Diaspora Indonesia di Seoul, Korea Selatan, Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa hal yang sedang dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya mengenai pentingnya suatu negara untuk dapat berkompetisi di era persaingan global.
"Saya mau bicara masalah tantangan yang akan dihadapi. Kita tahu semuanya bahwa ekonomi global menjadi momok menakutkan semua negara. Persaingan untuk memperebutkan investasi dan uang, memengaruhi negara. Itu semua semakin hari kompetisinya semakin kuat," ujar Presiden, dalam keterangan resmi yang diterima VIVA.co.id dari Tim Komunikasi Presiden, Senin, 16 Mei 2016.
Namun, Jokowi mengaku tidak ingin Indonesia begitu saja menyerah dalam persaingan. Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan kepada masyarakat Indonesia yang hadir mengenai strategi yang sedang ditempuh pemerintah guna menghadapi persaingan ke depannya.
"Baik. Kita atur strategi dengan cara sederhanakan pelayanan perizinan dan tarik investasi dengan lahan yang kita punya. Apa itu cukup, belum! Negara lain juga melakukan hal yang sama," kata dia.
Apa pun tantangannya, ungkap Jokowi, masyarakat Indonesia harus tetap optimistis. Walaupun negara lain saat ini juga melakukan hal yang sama dan berkompetisi dengan negara-negara lain, Jokowi berharap semangat masyarakat Indonesia tidak luntur dalam menghadapi persaingan.
"Saya selalu sampaikan ke masyarakat, birokrat, menteri sekalipun bahwa apa pun yang terjadi kita harus tetap optimistis. Jangan karena menghadapi rintangan malah kita luntur. Dengan adanya persaingan, kemampuan seseorang dalam menghadapi permasalahan justru akan meningkat. Persaingan bukanlah sesuatu yang harus dihindari," ujar mantan wali kota Solo ini.