Puluhan Wanita Mengaku Jadi Objek Seksual Capres Amerika
- REUTERS/Jim Young
VIVA.co.id – Puluhan perempuan yang pernah bekerja dengan bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengaku memiliki pengalaman meresahkan yang mereka terima dari pebisnis tersebut.
Harian New York Times sebelumnya melakukan wawancara dengan lebih dari 50 perempuan yang menceritakan bagaimana Trump memperlakukan mereka dengan sikap tidak profesional.
Dikutip dari laman Reuters, Minggu, 15 Mei 2016, tidak sedikit perempuan yang menceritakan Trump memberlakukan para karyawannya itu sebagai objek seksual misalnya, seperti mengomentari tubuh mereka.
Beberapa pekerja mengatakan hal itu dilakukan Trump untuk mendorong mereka sehingga bisa meniti karir lebih baik lagi dan mendapat kenaikan jabatan.
"Banyak hal yang terjadi, saya selalu memperlakukan perempuan dengan baik," kata Trump ketika ditanya mengenai pernyataan tersebut.
Barbara Res, yang mengawasi pembangunan kantor pusat bisnis Manhattan Trump, mengatakan Trump kadang-kadang akan mengganggu pertemuan rapat dengan mengomentari figur seorang perempuan.
Misalnya, ketika sedang melakukan wawancara kerja, Trump berkomentar mengenai seorang perempuan asal Carolina Selatan, "Dia merawat bokongnya dengan baik," kata Trump.
Tidak hanya itu, ia juga terkadang mengomentari naiknya berat badan pegawai perempuan.
Sebagai seorang kandidat pemimpin negara adidaya itu, Trump kerap menyombongkan dirinya dengan memperlihatkan keberhasilannya di bidang bisnis yang akan membuat AS semakin maju jika ia terpilih nanti. Ia sering mengatakan tidak ada orang lain yang bisa sangat menghargai seorang perempuan seperti dirinya.