Menlu Serahkan 4 WNI Eks Sandera Abu Sayyaf ke Keluarga
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi resmi menyerahkan empat warga negara Indonesia mantan sandera kelompok militan Abu Sayyaf ke keluarga masing-masing dalam suatu acara di Kementrian Luar Negeri RI hari ini. Mereka pun telah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
"Sore ini pemerintah Indoensia menyerahkan empat ABK WNI yang disandera pada tanggal 15 April lalu kepada keluarga. Pemerintah terus memberikan perhatian besar terhadap upaya pembebasan sandera," kata Retno, di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016.
Keempat karyawan PT. Global Trans Energi Interasional itu datang dengan mengenakan kemeja perusahaan berwarna putih dengan senyum kecil yang terpampang di wajah mereka. Retno menjelaskan, dengan dilakukannya peneyerahan ABK WNI kepada pihak keluarga, maka penanganan kasus pembajakan ini telah selesai.
"Keempatnya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto dan dari hasil pemeriksaan, tim medis menyatakan sehat. Kami serahkan empat WNI ini kepada pihak keluarga dengan mengucapkan puji syukur," kata Retno.
Mantan Dubes Indonesia di Belanda itu menambahkan, dirinya sudah melakukan pembicaraan dengan perusahaan untuk memastikan halk-hak ABK akan dipenuhi sesuai dengan peraturan perusahaan. Terima kasih tak terhingga, kata dia, atas semua kerja sama dari banyak pihak terutama TNI dalam usaha penyelamatan.
"Pukul 11.28 WIB keempat ABK WNI sudah mendarat dan langsung ke rumah sakit. Lalu saya menghubungi Menlu Filipina untuk mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan selama ini dan mengabarkan bahwa keempatnya tiba dengan selamat. Kepada WNI, selamat datang di Jakarta dan bertemu serta berkumpul lagi dengan keluarga," ucap dia.
Turut hadir pihak keluarga adalah Helida (istri dari Moch Aryanto), Ano (ayah dari Dede Irfan), Aksamina Marani (istri dari Loren Marinus), Desianti (istri dari Samsir) dan Dirut PT. Global Trans Energi, Riswandi.
(ren)
Pembebasan Dua WNI di Filipina Makan Korban Jiwa
Satu prajurit militer Filipina meninggal.
