Brasil Tetap Gelar Olimpiade di Tengah Ancaman Wabah Zika
- REUTERS/Sergio Moraes
VIVA.co.id – Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC) menegaskan tidak akan menunda, memindahkan, apalagi membatalkan perhelatan Olimpiade empat tahunan pada 5-21 Agustus 2016 di Brasil walau ada ancaman virus Zika di Negeri Samba itu. Namun, IOC tetap akan memantau situasi dengan seksama.
"IOC akan terus memantau situasi yang berkembang dan bekerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kami yakin dan telah disarankan oleh para ahli bahwa situasi akan terus membaik dalam tiga bulan ke depan. Jadi, tidak ada rencana untuk menunda, memindahkan atau membatalkan Olimpiade," kata Direktur Medis IOC, Richard Budgett, seperti dikutip dari situs BBC, Jumat, 13 Mei 2016.
Pernyataa Budgett sekaligus menampik pernyataan pakar kesehatan Kanada, Amir Attaran, bahwa Olimpiade Brasil harus ditunda atau dipindahkan. Attaran juga mengatakan bahwa masuknya pengunjung ke Brasil akan meningkatkan risiko kelahiran bayi cacat akibat terinfeksi virus Zika.
"Jika IOC dan World Health Organization (WHO) tidak memiliki kemurahan hati untuk menunda Olimpiade dan mencegah anak-anak lahir ke dunia dalam kondisi cacat, maka mereka akan menjadi lembaga terkejam di dunia," kata Attaran.
Guru besar spesialis kesehatan masyarakat itu berpendapat bahwa Zika jauh lebih buruk dari yang selama ini diungkapkan IOC. Dalam sebuah artikel, ia mengatakan bahwa Rio de Janeiro lebih terpengaruh oleh Zika, dan jika salah satu wisatawan terinfeksi, maka dapat mengakibatkan bencana kesehatan secara global.
Dia juga berpendapat bahwa jika Olimpiade di Brasil tetap dilaksanakan, maka sangat tidak adil bagi negara-negara seperti Nigeria, India dan Indonesia, yang tidak memiliki pengaruh terhadap Zika, seperti di Brasil. Gelaran pesta olahraga akbar empat tahunan ini akan menarik sekitar 500 ribu wisatawan dari penjuru dunia.
(ren)