Kaum Feminis Brasil Protes Kabinet Temer
- REUTERS/Paulo Whitaker
VIVA.co.id – Pejabat Presiden Sementara Brasil, Michel Temer menuai kritik atas perkenalan kabinet barunya yang berjumlah 23 orang. Pasalnya, ke-23 menteri itu seluruh laki-laki.
Salah satu yang memprotes adalah kelompok yang memperjuangkan feminisme dan kesetaraan gender. Menurut mereka, arti penting feminisme di negara Amerika Latin itu tidak akan hilang, meski pun kabinet baru telah terpilih dan kesemuanya laki-laki.
"Lima puluh dua persen dari populasi Brasil telah diabaikan. Kami telah banyak menderita oleh serangan dari kaum konservatif terhadap prestasi dari gerakan feminis," kata Rachel Moreno, Kordinator Kelompok Feminis Brasil, di Rio de Janiero, seperti dikutip dari situs Reuters, Jumat, 13 Mei 2016.
Sementara itu, ketika ditanya mengapa di dalam susunan kabinet Temer tidak termasuk perempuan, Menteri Perencanaan Brasil, Romero Juca mengatakan, menteri dipilih berdasarkan kriteria teknis dan afiliasi partai politik.
"Nantinya, kami akan memiliki sekretariat yang dipimpin oleh perempuan. Menghormati perempuan dan dunianya serta kontribusi mereka dapat membuat pemerintahan Temer menjadi komponen yang kuat," tutur Juca.
Dilma Rousseff (68 tahun) ditangguhkan dari jabatannya sebagai presiden di mana mayoritas warga Brasil mendukung pemecatan dirinya saat krisis ekonomi dan korupsi terbesar yang terjadi di negeri itu.
Beberapa jam setelah Rousseff diturunkan oleh Senat, Wakil Presiden Michel Temer diangkat menjadi presiden sementara.