UE Minta Turki Ubah UU Anti Teror Sebagai Syarat Bebas Visa

Ilustrasi.
Sumber :
  • Twitter / European Union

VIVA.co.id – Presiden Komisi Eropa,  Jean-Claude Juncker memperingatkan, kesepakatan untuk memungkinkan bebas visa wisata Turki ke Eropa tidak akan berlanjut, jika Ankara tidak memenuhi komitmennya.

Uni Eropa Diminta Menanggung Biaya Pengungsi Ukraina

Juncker mengatakan, perubahan undang-undang anti-teror Turki adalah salah satu dari sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, jika ingin mendapatkan bebas visa. Namun, Turki menolaknya karena UU tersebut dibutuhkan untuk memerangi militan.

Seperti diberitakan BBC, Kamis, 12 mei 2016, perjanjian bebas visa merupakan bagian dari kesepakatan besar antara kedua belah pihak yang bertujuan untuk meredakan krisis migrasi Eropa.

Ukraina Minta Masuk Uni Eropa, Slovenia Dukung Diproses Cepat

"Kami menganggap bahwa kondisi ini harus dipenuhi, jika tidak, kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki tidak akan terjadi," kata Juncker.

Pekan lalu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Uni Eropa bahwa Ankara tidak akan mengubah undang-undang anti terornya.

5 Hari Rusia Menggempur, Ukraina Melawan dengan Sengit Tangguh

Sebelumnya, Komisi Uni Eropa akan memberikan Turki visa bebas perjalanan (schengen) sebagai bagian dari kesepakatan mengambil kembali para migran yang telah menyeberangi Laut Aegea ke Yunani. Turki harus tetap memenuhi kriteria yang diminta  Uni Eropa.

Menurut sebuah sumber, Eropa khawatir jika kesepakatan visa terganggu, maka komitmen Turki untuk menerima kembali migran juga akan berubah.

Ladang minyak Exxon di di Pulau Sakhalin, Rusia.

UE Setop Pasokan, Rusia: Harga Minyak Bakal di Atas US$300 Per Barel

Uni Eropa akan membutuhkan lebih dari satu tahun untuk mengganti volume minyak yang diterimanya dari Rusia.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022