Presiden Baru Filipina Bakal Berantas Kejahatan Kerah Putih
- REUTERS/Romeo Ranoco
VIVA.co.id – Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte mengatakan, di awal masa pemerintahannya, ia akan mengedepankan kebijakan tegas soal pemberantasan kriminalitas, perdagangan obat-obatan terlarang dan korupsi.
Menurut dia, cara menghentikan korupsi atau kejahatan kerah putih (white collar crime) dimulai dari kepolisian dan tentara. Duterte mengungkapkan bakal menaikkan gaji dan tunjangan polisi dan militer berpangkat rendah.
"Saya akan menggandakan gaji prajurit polisi dan militer berpangkat rendah. Bayangkan, gaji mereka hanya 14 ribu peso Filipina (US$301 / sekitar Rp4 juta). Mau buat apa dengan gaji segitu? (Gaji) Itu hanya cukup untuk ongkos saja," kata Duterte, seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Kamis, 12 Mei 2016.
Selain itu, lanjut dia, satu-satunya cara untuk mendongkrak jumlah tenaga kerja adalah dengan menaikkan gaji pengawai negeri sipil agar setara dengan karyawan swasta. Karena dirinya melihat gaji pegawai negeri sipil dan karyawan BUMN Filipina saat ini masih rendah.
"Bagaimana Anda mau bekerja profesional dan tidak melakukan korupsi kalau dibayar rendah? Saya tidak mau berbicara yang aneh-aneh dan diawang-awang. Kriminalitas, korupsi dan narkotika adalah nyata. Dan itu harus diberantas," ungkapnya, seraya menegaskan.
Duterte pun tidak menampik kalau dirinya dikritik oleh kalangan pebisnis Filipina yang tergabung dalam The Makati Business Club. Mereka, aku Duterte, menuding dirinya tidak memiliki agenda ekonomi yang jelas.
"Saya lalu bilang kepada mereka kalau saya hanyalah seorang pengacara. Saya tidak pergi ke Wharton untuk belajar hal-hal yang spektakuler soal ekonomi. Tapi, satu hal yang penting. Saya menghargai bagi mereka yang bekerja dengan sungguh-sungguh melalui remunerasi gaji yang setara dengan sektor swasta," kata dia.