Australia Tahan Lima Manusia Perahu Calon Anggota ISIS
- REUTERS
VIVA.co.id – Kepolisian Federal Australia telah menahan lima orang yang diduga berencana untuk berlayar menggunakan perahu kecil ke Indonesia dan Filipina dalam perjalanan untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS di Suriah.
Wakil Komisaris Polisi Federal Australia, Shane Patton mengatakan, kelima pria itu ditahan setelah kapalnya beroperasi sekitar 3.000 kilometer dari Melbourne ke Cairns, Negara Bagian Queensland.
"Kami sedang menyelidiki dugaan (bergabung dengan ISIS) terhadap mereka yang berencana untuk membuat perjalanan melalui Indonesia ke Filipina dengan maksud berakhir di Suriah," kata Patton, seperti dikutip situs Reuters, Rabu, 11 Mei 2016.
Ia mengatakan, hal seperti ini tak umum terjadi, di mana kelima orang ini berani pergi ke Suriah dengan menggunakan perahu. Namun, Patton mengaku tidak tahu pasti mengenai jumlah orang yang melakukan hal tersebut.
Patton juga mengaku belum mengetahui dengan pasti awal rencana lima pelaku ini memulai perjalanan. Pasalnya, Indonesia dan Australia berbagi perbatasan maritim.
Sementara, Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton mengatakan bila kelima orang yang ditangkap aparat keamanan Australia, saat ini masih menunggu proses untuk diadili.
"Sekitar 100 orang telah meninggalkan Australia untuk pergi Suriah dan berjuang bersama organisasi militan seperti ISIS," ungkapnya.
Australian Broadcasting Corp (ABC) melaporkan bahwa Musa Cerantonio, pendukung vokal ISIS yang dideportasi dari Filipina ke Australia pada 2014, berada di antara lima orang yang ditahan.
Cerantonio diyakini berencana untuk bergabung dengan ISIS ketika ia dideportasi karena memiliki dokumen perjalanan palsu.