China Relokasi 2 Juta Warga Miskin dari Wilayah Kumuh

Seorang bocah bermain di wilayah kumuh di Kota Yuncheng, China.
Sumber :
  • REUTERS/STRINGER

VIVA.co.id – China, raksasa ekonomi baru yang masih berjuang mengatasi kemiskinan, tahun ini berencana memindahkan lebih dari dua juta warga miskin dari daerah kumuh ke daerah-daerah yang lebih berkembang.

Hashim: Prabowo Janji Jadikan Indonesia Zero Kemiskinan

Pemindahan massal ini merupakan salah satu strategi untuk mengangkat dan memakmurkan lebih dari 10 juta warga miskin hingga 2020.

"Beberapa penduduk desa akan pindah ke daerah yang lebih baik melalui fasilitas pelayanan sosial pemerintah. Sementara yang lain di daerah terpencil akan pindah ke wilayah-wilayah dengan fasilitas infrastruktur jalan serta pasokan air yang lebih baik," kata Pejabat China, Liu Yongfu seperti dikutip kantor berita Reuters, Rabu 11 Mei 2016.

Gus Imin Dukung Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Dievaluasi

Ia juga menjelaskan, angka itu akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga menyentuh jumlah tiga juta penduduk.

Saat ini, pemerintah akan mengadakan pembicaraan dengan penduduk lokal dan mengumpulkan beberapa informasi, dengan tujuan untuk mengambil langkah soal pemindahaan massal ini.

15 Tahun Nenek Astami Tinggal di Kandang Sapi

Meski pun selama dua dekade pertumbuhan ekonomi China dinilai cukup cepat, namun kemiskinan masih menjadi masalah besar di negeri Tirai Bambu itu, khususnya daerah pedesaan.

"Tidak adanya lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan membuat warga mengalami ketertinggalan. Mereka pun kesulitan mengakses fasilitas kesehatan dan pendidikan," ungkap Yongfu.

Pada Maret 2016, Perdana Menteri China, Li Keqiang berjanji untuk mendorong 43 persen pendanaan untuk program bantuan pengentasan kemiskinan. Sementara Oktober tahun lalu, Pemerintahan Xi Jinping menargetkan untuk mengentaskan 70 juta orang miskin pada 2020.

(ren)

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana

Prabowo Beberkan Alasan Bentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan

Presiden RI Prabowo Subianto membeberkan alasannya membentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.

img_title
VIVA.co.id
24 Oktober 2024