Perdana Menteri Turki Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu, mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala pemerintahan Turki.

Kurikulum Islami Dinilai Bebani Kualitas Murid Sekolah di Turki

Kepada wartawan, Davutoglu mengatakan, tidak akan mencalonkan diri kembali dalam kongres partai, yang akan dihelat 22 Mei mendatang. Kendati demikian, Davutoglu tidak akan langsung meninggalkan partai yang membesarkan namanya itu.

"Saya memberitahu kepada anggota kami, sampai hari ini saya masih menjadi pemimpin. Namun, setelah ini, saya berada di antara kalian," ungkap Davutoglu, seperti dilansir Reuters, Jumat 6 Mei 2016.

Ekrem Imamoglu, Oposisi Pesaing Kuat Erdogan

Berhentinya Davutoglu diprediksi akan mengganggu program negara-negara NATO. Sebab, saat ini sejumlah negara di Eropa membutuhkan bantuan Turki dalam mengendalikan krisis migrasi.

Selain Eropa, Amerika Serikat juga butuh dukungan dari Turki untuk memerangi Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).

Pengakuan Eks 'Kittens' Harun Yahya: Kajian Berujung Pelecehan Seks

Usai Davutoglu mundur, pemerintah Turki berencana akan melakukan pemilihan anggota parlemen ketiga, yang bakal dihelat paling lambat 18 bulan dari sekarang.

Kepergian Davutoglu bukanlah tanpa sebab. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir, Davutoglu bersitegang dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Keduanya diketahui memiliki perbedaan pandangan.

Erdogan menginginkan sistem pemerintahan Turki berubah, dari parlementer menjadi presidensial. Namun, hal tersebut ditentang oleh Davutoglu, karena dianggap bakal menciptakan pemerintahan yang otoriter.

Dengan mundurnya Davutoglu, kemungkinan penggantinya adalah pendukung Erdogan, yang diduga bakal membantu terwujudnya sistem pemerintahan presidensial.

Aras lost his sense of hearing and his gut was torn down because of the severity of torture by pro-Turkish factions in Azaz and Afrin region. - BBC

Cerita Korban Konflik Suriah: Anakku Disiksa, Disodomi, Ususnya Robek

Turki menyatakan keamanan dan stabilitas sudah kembali.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2019