RI Ingin Kerja Sama Ekonomi dengan Filipina Terus Meningkat

Menlu Filipina, Jose Rene D. Almendras berbincang dengan Menlu Retno LP Marsudi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina

VIVA.co.id – Indonesia dan Filipina saling mengapresiasi atas meningkatnya kerja sama ekonomi bilateral. Tahun lalu saja, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$4,6 miliar yang didominasi barang komoditas.

Ini Kisah Seram yang Dialami 4 WNI Sandera Abu Sayyaf

Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, mengatakan ekspor utama Indonesia ke Filipina adalah batu bara, kopi, teh, dan suku cadang kendaraan roda empat.

"Kami berharap nilai perdagangan kedua negara meningkat tiap tahun," ujar Retno, di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta, Rabu, 4 Mei 2016.

Menlu Serahkan 4 WNI Eks Sandera Abu Sayyaf ke Keluarga

Tidak hanya itu, keduanya juga sempat membicarakan mengenai Filipina sebagai tuan rumah bagi pertemuan forum Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) yang diselenggarakan dua tahun sekali.

"Kamu juga membicarakan penyelenggara JCBC selanjutnya adalah Filipina sebagai tuan rumah. Ini adalah forum tingkat Menlu membahas pertemuan status atau bilateral kedua negara," kata Retno.

Empat WNI Ditebus Seharga Rp14,1 Miliar

Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Filipina, Jose Rene D. Almendras, mengaku sangat senang dengan seluruh pencapaian kerja sama ekonomi bersama Indonesia.

"Kami berharap kerja sama ini terus berlangsung. Hal itu akan bisa tercapai jika hubungan dan aktivitas ekonomi kedua negara terus diperkuat," kata Almendras.

(ren)

Ilustrasi/Kelompok Militan Abu Sayyaf di Filipina Selatan.

Pembebasan WNI di Filipina, RI Jangan Sampai Diperalat

Proses diplomasi sangat mungkin dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2016