RI-Filipina Saling 'Lempar' Terima Kasih
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Jose Rene D. Almendras, membahas mengenai situasi keamanan di perairan kawasan, penyelesaian perbatasan, kerja sama ekonomi, dan perlindungan warga negara Indonesia (WNI).
"Saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan otoritas Filipina dalam upaya pelepasan 10 WNI. Kerja sama yang baik diharapkan dalam upaya melepaskan empat WNI yang saat ini masih disandera oleh kelompok bersenjata," kata Retno, di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta, Rabu, 4 Mei 2016.
Ia juga memaparkan, keduanya membicarakan perlunya tim teknis bersama pada batas maritim landas kontinen, yang hingga kini belum terlaksana.
Di samping itu, Indonesia dan Filipina telah menandatangani persetujuan zona ekonomi eksklusif (ZEE) yang saat ini sedang dalam proses ratifikasi.
Pada kesempatan yang sama, Jose memastikan dia berpartisipasi dalam diskusi Kamis dengan Menlu Malaysia dan Indonesia untuk mencari solusi untuk melawan tantangan yang ada di garis perairan.
"Kami sangat ingin berpartisipasi sehingga adanya perjanjian kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Ketiga negara bisa duduk bersama membahas masalah yang ada," ungkapnya.
Ia juga menegaskan, selama ini negaranya tidak pernah menutupi informasi dan koordinasi dengan Indonesia. Sebaliknya, kata Jose, Filipina selalu tertarik untuk berpartisipasi diskusi dengan semua pihak terkait dengan isu keamanan wilayah.
"Kami senang dan berterima kasih karena pemerintah Indonesia menginisiasi pertemuan penting ini. Besok (Kamis), saya akan datang bersama Utusan Presiden Filipina sebagai Director of Security. Kami di sini, sekali lagi, ingin menunjukkan bahwa Filipina benar-benar mendukung Indonesia untuk membuat perjanjian melawan aktivitas ilegal," tutur Jose.
Ia menambahkan, pembebasan 10 WNI adalah hal yang sangat berarti bagi pemerintah Filipina, dan pihaknya sangat senang karena 10 warga Indonesia selamat.
"Kami berharap hasil kerja sama ini bisa terjadi pada penyelamatan empat WNI," ujar Jose.