AS Peringatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad
- REUTERS/Nicholas Kamm/Pool
VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, telah memperingatkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bahwa mencari keuntungan militer tidak akan mengakhiri perang saudara yang terjadi selama lima tahun terakhir ini. Ia juga mewanti-wanti akan adanya sebuah dampak jika pemerintah Suriah tidak mengindahkan usaha penghentian kekerasan atau gencatan senjata, yang disepakati pada Februari 2016.
"Jika Assad tidak mematuhi ini (gencatan senjata), jelas akan ada dampak, dan salah satunya, kehancuran total dari gencatan senjata dan menimbulkan perang baru," kata Kerry, seperti dikutip dari situs BBC, Rabu, 4 Mei 2016.
Ia berpendapat, jika strategi yang digunakan Assad ini tetap dilakukan maka perang antara saudara di Suriah tidak akan pernah berakhir.
Assad, kata Kerry, berpura-pura untuk memberi keamanan bagi sebuah daerah, sedangkan masalah mendasar belum terselesaikan dalam perang ini.
"Selama Assad ada, oposisi tidak akan berhenti melakukan pelawanan," kata Kerry.
Dari pemantauan yang dilakukan kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pada Selasa, 19 orang tewas oleh serangan roket pemberontak di daerah yang dikuasai pemerintah di Aleppo.
Rumah sakit di sana juga ikut terkena dampak serangan di mana tiga orang tewas sedangkan 17 lainnya luka-luka. Kemudian pada Rabu, serangan udara dengan sasaran rumah sakit di daerah yang dikuasai pemberontak menewaskan 55 orang.
(ren)