Eropa Setuju Berikan Visa Schengen kepada Turki
- Twitter / European Union
VIVA.co.id – Komisi Uni Eropa akan memberikan Turki visa bebas perjalanan (Schengen) sebagai bagian dari kesepakatan mengambil kembali para migran yang telah menyeberangi Laut Aegea ke Yunani.
Dengan demikian, melansir situs BBC, Selasa, 3 Mei 2016, Turki harus tetap memenuhi kriteria yang diminta Uni Eropa. Menurut sumber mengatakan, Eropa khawatir jika kesepakatan visa terganggu, maka komitmen Turki untuk menerima kembali migran juga akan berubah.
Alhasil, kesepakatan menerima migran pun putus. Hal ini memunculkan risiko terjadinya kembali kekacauan di mana para migran memutuskan melakukan perjalanan berbahaya di tengah-tengah kampanye referendum Inggris untuk keluar dari Uni Eropa.
Sejak kesepakatan mulai berlaku, penyeberangan telah menurun dari beberapa ribu migran dalam sehari menjadi sekitar 100 dalam sehari. Seperti diketahui, sejumlah negara seperti Lebanon, Yordania dan Turki bersedia menampung jutaan pengungsi dari Suriah yang melarikan diri dari perang sipil selama lima tahun.
Sementara itu, para migran yang datang ke Eropa dari Turki dan Afrika Utara dinilai telah membuat masalah krisis politik di antara negara anggota Benua Biru.
Sebuah kapal feri yang membawa 45 migran asal Pakistan mulai meninggalkan Pulau Lesbos, Yunani menuju Turki, pada Jumat 8 April 2016.
Ini merupakan kloter kedua pemberangkatan di bawah kesepakatan Uni Eropa yang tujuannya membendung migrasi massal. Sebelumnya, pada 4 April, sebanyak 202 migran asal Afghanistan dan Pakistan, telah dikirim ke Turki.