- Huriyet
VIVA.co.id – Kelompok militan Kurdi, The Kurdistan Freedom Hawks (TAK) mengklaim sebagai otak di balik bom bunuh diri yang terjadi di kota Bursa, Turki pada pekan lalu. Hal tersebut disampaikan TAK melalui laman web resminya sebagaimana dikutip Reuters, 1 Mei 2016 waktu setempat.
TAK menyebutkan bahwa perempuan yang membawa bom bunuh diri yang menewaskan 1 orang dan belasan luka-luka tersebut adalah anggota mereka. Perempuan anggota TAK dengan bahan peledak di tubuhnya, disebut sengaja meledakkan diri tak jauh dari lokasi masjid Agung di Bursa yang merupakan salah satu kota turis di negara itu.
Lebih jauh TAK menyatakan, dua dari lima ledakan bom yang terjadi di wilayah Turki dalam tahun ini didalangi oleh kelompoknya. Ledakan di Turki kebanyakan terjadi di wilayah publik dan pusat kegiatan masyarakat.
Ledakan yang sebelumnya diklaim TAK adalah ledakan bom di ibukota Ankara yang menargetkan petugas keamanan namun malah menewaskan 29 orang warga sipil pada Februari lalu.
TAK menegaskan, ledakan demi ledakan yang mereka dalangi adalah bentuk tekanan kepada pemerintah Turki agar memberikan otonomi terhadap wilayah Kurdi di bagian Asia Tenggara negara itu.