Indonesia Ajak Generasi Muda Agar Peduli ASEAN
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina
VIVA.co.id – Sebanyak 320 anak muda dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri pertemuan relawan komunitas peduli ASEAN di Kementerian Luar Negeri hari ini, Sabtu, 30 April 2016.
Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir menekankan pentingnya keberagaman budaya sebagai salah satu kekuatan utama Indonesia yang harus terus dirawat dan dipromosikan ke negara lain.
"Asia Tenggara merupakan prioritas politik luar negeri Indonesia, kehadiran para pemuda menunjukkan bahwa ASEAN penting, mereka adalah duta-duta Indonesia," kata Fachir di Gedung Kemlu RI, Jakarta.
Dalam kesempatan ini Fachir mengajak dan mendorong para pemuda untuk ikut ambil bagian dalam terselenggaranya peran Indonesia dalam ASEAN. Diplomasi publik artinya adalah memberdayakan kepentingan, dan itu adalah salah satu cara bangsa ini bersikap sebagai negara besar.
"Bekal pertama kita sebagai bangsa Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah rakyat Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut menciptakan ketertiban dunia," ujar Fachir.
Dia menjelaskan, tiga cara pertama di atas merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas bangsa. Sementara poin keempat adalah bentuk kontribusi Indonesia di kawasan dan dunia internasional.
"Semakin kita sejahtera, aman dan terdidik, maka semakin besar juga kontribusi kita di dunia. Indonesia ingin semua negara merdeka. Kita adalah negara terbuka dan tantangan kita adalah cara untuk memberdayakan generasi yang ada karena masih banyak pesaing di sekitar kita," kata Fachir. (ase)
Tantangan Indonesia Sebagai Ketua ASEAN 2023
Ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi Indonesia agar berhasil menjalankan perannya sebagai ketua ASEAN 2023.
