Tidak Turuti Perintah, Pria 'Panda' Ditembak Tiga Kali

Ilustrasi polisi tengah mengamankan wilayah usai penembakan.
Sumber :
  • Yuri Gripas/Reuters

VIVA.co.id – Seorang pria yang mengenakan kostum panda dan masker bedah ditembak oleh polisi Amerika Serikat (AS), karena diduga melakukan ancaman bom terhadap sebuah stasiun televisi.

Profil Gathan Saleh, Mantan Suami Dina Lorenza yang Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Jatinegara

Pihak kepolisian Baltimore mengungkapkan, pria yang berusia sekitar 20 tahun itu ditembak sebanyak tiga kali, setelah dia tidak menjalankan perintah untuk mengeluarkan tangannya dari kantong.

Dilansir dari laman BBC, Jumat, 29 April 2016, polisi mendapat panggilan setelah pria yang tak disebutkan identitasnya itu berjalan ke kantor WBFF (afiliasi Fox TV) di Baltimore.

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Ketika sampai di sana, ia kemudian meminta dengan paksa agar pihak stasiun televisi menyiarkan isi flash drive miliknya.

Kini, pria itu dikabarkan dalam kondisi serius pascapenembakan. "Alat peledak yang dibawanya ternyata cokelat yang terbungkus aluminium foil dan dilekatkan pada kabel," kata Jourael Apostolides, polisi Baltimore.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

Sementara itu, flash drive yang diamankan ternyata berisi video seseorang yang sedang berbicara mengenai luar angkasa dan pemerintahan.

Pemulung wanita bernama Jerni saat menjalani perawatan di rumah sakit usai ditembak oknum anggota TNI AU. (Foto: Lanud Hasanuddin)

DPR Minta TNI AU Evaluasi Atas Kasus Penembakan Pemulung di Palu

Seorang pemulung berinisial J (25) ditembak oleh prajurit TNI Angkatan Udara dari Detasemen TNI Angkatan Udara Mutiara Palu, Sulawesi Tengah.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2024