Rusia Tak Sabar Tunggu ASEAN Summit
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Persiapan Konferensi Rusia-ASEAN saat ini sudah memasuki tahap persiapan akhir. Pertemuan terakhir yang terjadi antara dua kawasan ini adalah pada tahun 2010 di Vietnam.
"Saat ini persiapan akhir sedang berlangsung. Acara ini sangat besar karena pertemuan seperti ini terakhir dilakukan pada tahun 2010 di Vietnam. Sejak saat itu Rusia dan ASEAN belum pernah melakukan pertemuan dan dialog besar hingga bulan depan nanti," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikail Y. Galuzin, Kamis, 28 April 2016, di Jakarta.
Ia menjelaskan, pihaknya berharap bisa membangun dan mengembangkan dialog antara kedua pihak dan menghasilkan konten yang positif bagi kesempatan kerja sama. Kami harap, ujar dia, konferensi ini bisa menghasilkan kerja sama ekonomi tidak hanya antara Rusia dan ASEAN tetapi juga atara Rusia dan negara internasional di tengah tantangan perekonomian dunia saat ini.
"Untuk mencapai peningkatan ekonomi, harus ada kombinasi usaha dan potensi yang dimiliki setiap negara. Karena itu Rusia menawarkan diadakannya diskusi kemungkinan kerja sama ekonomi," kata Galuzin.
Ia menambahkan, pada konferensi yang berlangsung tanggal 18-20 Mei ini akan diadakan diskusi mengenai kerja sama pertahanan dalam upaya melawan terorisme. "Lalu saya juga berharap adanya pembahasan kerja sama sosial dan budaya termasuk sektor pariwisata, pendidikan dan people to people," kata dia.
Galuzin juga mengatakan, negara dan presidennya sangat membuka diri untuk melakukan dialog dengan Presiden Joko Widodo yang akan menghadiri konferensi ini.