Dubes Rusia: Turki Tak Punya Niat Perbaiki Hubungan
- VIVA.co.id/Santi Dewi
VIVA.co.id – Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikail Y. Galuzin berpendapat bahwa Turki sama sekali tidak melakukan apa pun untuk memperbaiki hubungannya dengan Rusia.
"Turki hanya banyak bicara tetapi tidak melakukan apa-apa. Mereka tidak berusaha melakukan sesuatu untuk memperbaiki hubungan," kata Galuzin, ketika ditemui di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 April 2016.
Ia menegaskan, jika Turki ingin memperbaiki hubungan dengan Rusia, pertama yang harus dilakukan adalah meminta maaf secara resmi kepada Pemerintah Rusia usai insiden ditembaknya jet tempur Rusia, Su-24, oleh jet tempur F-16 Turki di perbatasan Suriah pada November 2015.
"Mereka harus bertanggung jawab dan membayar kompensasi atas kerugian yang kami rasakan. Jika tidak, maka tidak akan ada hubungan yang normal," kata Galuzin.
Di samping itu, ia mengungkapkan, Turki harus berhenti memberikan bantuan kepada kelompok militan ISIS.
Galuzin mengklaim sudah banyak bukti yang memperlihatkan keterlibatan Turki dalam memberikan bantuan bagi kelompok terorisme itu.
Salah satunya, ia memiliki banyak foto dan data dari daerah perbatasan Suriah, di mana terlihat banyak militan dari Turki yang secara ilegal memasuki wilayah Suriah untuk melawan pemerintah yang sah.
"Di sana juga banyak dilakukan perdagangan minyak dan artefak ilegal untuk mendanai ISIS. Saya heran ketika Turki mengatakan mereka ingin menghentikan terorisme, padahal mereka justru mendukung," ujar Galuzin.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, hanya mengatakan bahwa negaranya tidak akan mau mengorbankan hubungan dan ikatan yang selama ini telah terjalin dengan Rusia.