Ini Pesan Khusus Dubes Korsel kepada Korut

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Tae Yong
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Tae Yong, menegaskan bahwa peluncuran rudal kapal selam atau SLBM (submarine-launched ballistic missile) yang dilakukan oleh Korea Utara adalah pelanggaran keras terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Muak, Delegasi Rusia Walk-Out Saat Israel Berbicara di DK PBB

"Mereka melanggar karena resolusi mengatakan Korea Utara tidak boleh meluncurkan apa pun menggunakan polystic misile technology. Sedangkan, SLBM adalah rudal jarak jauh yang menggunakan alat tersebut," kata Cho, yang ditemui Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, Rabu, 27 April 2016.

Ia juga menjelaskan, negara pimpinan Kim Jong-un itu sudah berkali-kali terkena sanksi DK PBB, namun kata Cho, Korea Utara terus melanggarnya. Oleh karena itu, Cho mendesak agar menghentikan membuat dan uji coba senjata nuklir.

VIDEO: Pakar Hukum Internasional Desak Suarakan Nasib Uighur di DK PBB

"Pesan kami kepada Korea Utara, berhenti mengembangkan senjata nuklir. Kami sudah melakukan yang terbaik, sebagai contoh, Korea Selatan mengadopsi kebijakan liberal kepada mereka selama lebih dari 10 tahun," ujar pria yang hafal seluruh isi Pancasila ini menegaskan.
 
Selain itu, Cho juga meyakinkan Korea Utara untuk tidak ada yang perlu ditakutkan jika mereka menghentikan program nuklirnya.

"Ayo keluar dan menjadi teman kami dan komunitas internasional. Lupakan soal ambisi nuklir," ungkap Cho, memberi pesan khusus.

Indonesia Audiensi dengan AS dan Vietnam untuk Perkuat DK PBB
Ledakan terjadi di Lebanon selatan, termasuk kota Sidon, serta pinggiran selatan Beirut dan Lembah Bekaa. (Doc. BBC)

DK PBB Gelar Sidang Darurat Pasca Serangan Israel ke Lebanon

Kepala Urusan Politik PBB, menyatakan bahwa bentrokan antara Hizbullah dan angkatan bersenjata Israel merupakan "pelanggaran terhadap gencatan senjata dan resolusi 1701."

img_title
VIVA.co.id
22 September 2024