Di Tiongkok, Luhut Ajak Pengusaha Investasi di Papua
- Moh. Nadlir/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan berkunjung ke Tiongkok sejak Senin 25 April 2016 kemarin. Situasi terakhir di perairan Laut Cina Selatan menjadi salah satu alasan kunjungan dilakukan.
"Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk saling menghormati kedaulatan wilayah masing-masing. Indonesia dan Tiongkok juga berkomitmen untuk mempererat hubungan bilateral," ujar Luhut dalam keterangannya, Rabu 27 April 2016.
Luhut berujar, pertemuan kedua negara itu digelar untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seperti pertanian, kelautan, pertahanan, dan industri pertahanan.
"Kami sepakat untuk segera mengimplementasikan kesepakatan bilateral yang sudah dan akan dilakukan oleh Indonesia dan Tiongkok," ungkap mantan kepala staf kepresidenan tersebut.
Tak hanya soal keamanan, ke Tiongkok, Luhut juga bertemu pemimpin perusahaan infrastruktur negeri Tirai Bambu, terkait peluang mereka berinvestasi di Indonesia.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Gus Dur ini memaparkan tentang kondisi keamanan, program pembangunan, dan peluang berinvestasi di Indonesia, serta terbukanya peluang baru di Papua.
"Sebagian besar dari mereka sudah berinvestasi di Indonesia, seperti Powerchina International Group Limited, sudah berinvestasi sebesar USD5 miliar di Indonesia. Ada pula yang sudah berinvestasi di proyek Jatigede, Asahan, jembatan Suramadu juga proyek kereta cepat Jakarta-Bandung," terang Luhut.