AS Pasok Rudal ke Australia Senilai Rp16 Triliun
- www.lockheedmartin.com
VIVA.co.id – Amerika Serikat merestui sejumlah perusahaannya menjual rudal udara ke udara (air to air missile) dan perangkat persenjataan lainnya ke Australia. Total nilai ekspor militer ini mencapai US$1,22 miliar atau setara Rp16,12 triliun.
Menurut situs Channel News Asia, Selasa, 26 April 2016, kontraktor militer utama pengiriman senjata tersebut adalah Raytheon yang berbasis di Arizona, AS, yang merupakan pembuat rudal jarak menengah AIM-120D.
Rudal ini akan dipasok ke Australia sebanyak 450 unit guna memperkuat skuadron jet tempur FA-18 Hornet, F-35 serta EA-18G Growler Angkatan Udara Australia.
"AU Australia bakal mendapatkan tambahan kemampuan senjata pencegat udara ke udara untuk meningkatkan kemampuan jet tempur mereka. Australia merupakan sekutu utama AS di Asia Pasifik yang telah memberikan kontribusi dalam operasi kontraterorisme di Afghanistan dan Irak," kata juru bicara Badan Kerja Sama Keamanan dan Pertahanan AS.
Tidak hanya peralatan militer, sebelumnya, Pemerintah Australia menetapkan kebijakan strategi cybersecurity jarak jauh terhadap banyaknya aksi kejahatan, termasuk terorisme dan ancaman perang.
Negeri Kanguru tersebut berupaya untuk mendorong pendekatan global yang terkoordinasi untuk melindungi data online.
![Urine.](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2019/07/14/5d2ab1c70b17d-tes-urine-anda-jika-berbusa-waspada-masalah-kesehatan-ini_375_211.jpg 640w, https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2019/07/14/5d2ab1c70b17d-tes-urine-anda-jika-berbusa-waspada-masalah-kesehatan-ini_375_211.jpg 1920w)