Keluarga Presiden Ekuador Masuk dalam Panama Papers
- www.commondreams.org
VIVA.co.id – Belum selesai dengan masalah gempa bumi besar di negaranya, Presiden Ekuador Rafael Correa malah menjadi sorotan publik karena namanya terdapat dalam dokumen Panama Papers. Padahal, sebelumnya Correa sempat menyerukan agar dokumen tersebut dibuka secara keseluruhan agar terbuka fakta bagi warga Ekuador.
"Mereka menghabiskan waktu untuk mencari sesuatu yang bisa melawan pemerintahan Ekuador, namun mereka tak menemukan apa-apa," tuis Correa dalam akun Twitternya seperti dikutip dari laman Independent, Senin, 25 April 2016.
Namun, sebuah email rahasia dalam Panama Papers mengungkapkan kemungkinan tuduhan penggelapan terhadap Ekuador yang dilakukan oleh Correa dan adiknya, Fabricio, melalui sebuah perusahaan bernama Orlion Group. "Meskipun kami belum menemukan apapun yang mengikat Correa bersaudara, saya sarankan untuk mengundurkan diri karena kurangnya kerja sama dengan kami," kata firma hukum Panama Mossack Fonseca dalam sebuah email internal pada tanggal 10 Mei tahun 2012.
Mossack Fonseca telah berusaha untuk mendapatkan dokumen-dokumen yang diperlukan mengenai perusahaan Orlion selama dua tahun dari perusahaan lainnya bernama Legalsa & Asociados. Namun Mossack Fonseca memutuskan berhenti untuk menjadi rekanan Orlion pada tahun 2012 setelah ikut campurnya tim anti korupsi.
Orlion Grup menggunakan bentuk paling rahasia kepemilikan perusahaan offshore yang memberikan hak seseorang untuk memiliki sertifikat saham tanpa mengungkapkan identitas mereka. Hal ini dilakukan pada tahun 2006, setahun sebelum Correa menjabat sebagai Presiden.
Norman Granda Castillo, seorang pengusaha pertanian yang diperkirakan terlibat dalam perusahaan Orlion, bersikeras kepada Charlotte Observer, sebuah lembaga peninjau keuangan di Ekuador, ia mengatakan bahwa perusahaan itu tidak terikat ke rekening bank atau investasi apapun. Ia menegaskan, perusahaan hanyalah sebuah properti di mana para anggota keluarga bekerja disana. Ia juga mengaku tidak memiliki perjanjian atau hubungan dengan Correa atau adiknya.
Sementara itu, Sandra Sotillo, Juru Bicara unit Anti Korupsi Panama, mengatakan pihaknya tidak bisa mengungkapkan nama orang-orang yang terlibat dalam proses investigasi.
Fabricio Correa dan penasehat Correa, Omar Simon, menepis keras tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa Correa adalah seseorang yang sangat jujur. Penasehat legal Correa, Alexis Mera, mengatakan dirinya sangat senang dengan (kebocoran) Panama Paper dan mereka telah menunjukkan bahwa pemerintahannya adalah salah satu yang terjujur di dunia.