Australia Tangkap Remaja Perencana Aksi Teror

Polisi Australia berjaga di Kota Sydney
Sumber :
  • REUTERS / James D Morgan

VIVA.co.id – Polisi Australia menangkap seorang remaja yang diduga merencanakan suatu aksi teror. Menurut informasi kepolisian, teror tersebut rencananya akan dilakukan dalam upacara peringatan Hari Veteran, Senin, 25 April 2016

Pihak berwenang mengatakan, ini merupakan kasus kedua dalam setahun, dimana ancaman serangan terjadi dalam perayaan nasional. Dilansir dari Foxnews, Senin 25 April 2016, remaja berusia 16 tahun tersebut didakwa dengan tuduhan merencanakan serangan teror. Ia ditangkap di rumahnya di Sydney Barat. Polisi mengatakan dugaan serangan itu akan dilakukan bertepatan dengan ANZAC Day, hari ini. ANZAC Day merupakan perayaan untuk memperingati aksi militer yang berjuang dengan Australia dan Selandia Baru selama Perang Dunia I.

Tampilkan Gadis Berhijab, Papan Reklame di Australia Dicopot

Komisaris Polisi New South Wales, Andrew Scipione mengatakan, polisi menduga remaja tersebut bertindak sendirian. Namun Scipione menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Berdasarkan data kepolisian Australia, banyak remaja Australia yang memilih bergabung dengan kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah. Setahun yang lalu, seorang remaja Australia, Jake Bilardi menulis dalam blognya bagaimana ia mengalami radikalisasi dan akhirnya bergabung dengan kelompok teroris tersebut. Jake yang kemudian berganti nama menjadi Abu Abdullah al-Australi, disebut kelompok ISIS sebagai salah seorang pelaku bom bunuh diri di Ramadi, Irak, pada 11 Marert 2015.

Mobil Diduga Berisi Bahan Peledak Diamankan Polisi Australia

Akhir Maret 2016, kepolisian Sidney menangkap seorang remaja perempuan berusia 16 tahun dan seorang pemuda berusia 20 tahun yang mencoba mengirimkan uang pada kelompok militan tersebut melalui jasa pengiriman uang.

Laporan : Dinia Adrianjara

Operasi Appleby Australia Kembali Tangkap Terduga Teroris

(ren)

Mayoritas mereka yang ditangkap terkait aksi teror di Australia menjadi radikal karena teman atau jaringan keluarga.

Tak Semua Anak Muda Jadi Radikal karena Medsos

Dari 116 jihadi Australia yang diteliti selama periode 17 tahun

img_title
VIVA.co.id
29 Juni 2018