Presiden Jinping Waspada Komunis China Terkikis Ajaran Agama
- Reuter/Jason Lee
VIVA.co.id – Presiden China Xi Jinping menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan oleh penyusup asing melalui agama dan ajaran ekstremis yang bertujuan mengikis ideologi komunis.
Ia juga mengingatkan seluruh elemen pemerintahan agar memanfaatkan media sosial dan internet untuk mempromosikan teori dan kebijakan Partai Komunis China.
"Kami harus tegas menolak penyusupan dari pihak asing melalui ajaran-ajaran agama dan ekstremis yang merusak ideologi kami," kata Xi, dalam pertemuan tingkat tinggi konferensi kerja nasional bidang agama, dilansir dari situs Reuters, Senin, 25 April 2016.
Partai Komunis melindungi kebebasan beragama, namun tetap mengendalikan kegiatan keagamaan dan hanya mengizinkan lembaga keagamaan yang diakui secara resmi oleh pemerintah.
China mulai khawatir dengan pengaruh tumbuhnya ajaran ekstremis di wilayah Xinjiang bagian barat China. Ratusan orang tewas selama beberapa tahun terakhir dalam kekerasan antara anggota komunitas Muslim Uighur dan mayoritas China Han.
Pihak berwenang dikirim untuk memperketat peraturan yang melarang penggunaan kerudung pada perempuan dan jenggot pada pria.
Sementara itu, sejumlah masyarakat Kristen China melaporkan, pemerintah membatasi kegiatan mereka dan menurunkan simbol salib di gereja-gereja di provinsi pesisir Zheijang. "Simbol salib diminta untuk diturunkan karena melanggar peraturan," kata mereka.
Laporan: Dinia Adrianjara