Dewan Keamanan PBB Kecam Rudal Korut, Obama Desak China

Salah satu replika rudal milik Korea Utara.
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVA.co.id – Dewan Keamanan PBB mengecam aksi Korea Utara yang mengklaim telah meluncurkan rudal balistik dari kapal selam, pada Sabtu, di Laut Jepang (Laut Timur) dan meluncur sekitar 19 mil (30 kilometer).

Muak, Delegasi Rusia Walk-Out Saat Israel Berbicara di DK PBB

Aksi ini dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap resolusi yang sudah ada, yakni menghalangi senjata nuklir dari negara paling tertutup di dunia itu.

"Aktivitas rudal balistik seperti itu berkontribusi terhadap perkembangan sistem pengiriman nuklir dan semakin meningkatkan ketegangan di kawasan," bunyi pernyataan resmi Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Senin, 25 April 2016.

Demi Lolos Tes Narkoba, Wanita di AS Kirim Urine Anjing Peliharaan

Mereka pun mendesak Korea Utara menahan diri dari tindakan lebih lanjut yang melanggar Resolusi DK PBB.

Sementara itu, AS dan Inggris, yang juga anggota DK PBB, mengecam pelanggaran atas resolusi itu di mana Presiden Barack Obama kemudian mendesak China untuk meningkatkan tekanan mereka pada negeri Kim Jong-un.

Gara-gara Foto Pangkalan Angkatan Laut AS, Pria Tiongkok Ditahan

"Korea Utara terus terlibat dalam perilaku provokatif. Kami telah menindaklanjuti kerja sama dengan China untuk menekan mereka," kata Obama.

Kantor berita Pemerintah Korea Utara, KCNA, mengatakan, peluncuran rudal yang dilakukan pada Sabtu lalu diawasi langsung oleh Kim.

Mereka mengatakan uji coba peluncuran ini menunjukkan kehebatan sistem peluncuran dalam air yang dimiliki oleh Korea Utara. "Kim menyaksikan kesuksesan uji coba. Korea Utara memiliki kemampuan untuk menyerang Korea Selatan dan Amerika Serikat," tulis KCNA.

Ledakan terjadi di Lebanon selatan, termasuk kota Sidon, serta pinggiran selatan Beirut dan Lembah Bekaa. (Doc. BBC)

DK PBB Gelar Sidang Darurat Pasca Serangan Israel ke Lebanon

Kepala Urusan Politik PBB, menyatakan bahwa bentrokan antara Hizbullah dan angkatan bersenjata Israel merupakan "pelanggaran terhadap gencatan senjata dan resolusi 1701."

img_title
VIVA.co.id
22 September 2024