Korban Tewas Gempa Ekuador Jadi 646
- REUTERS/Paul Ochoa
VIVA.co.id – Korban tewas akibat gempa bumi Ekuador yang terjadi pada Sabtu, 16 April lalu, kini bertambah menjadi 646 jiwa. Gempa ini menjadi yang terparah di kawasan Amerika Selatan setelah bencana serupa melanda Kolombia pada 1999 silam.
Seperti dikutip situs Telesurtv.net, Minggu, 24 April 2016, Presiden Ekuador, Rafael Correa, mengatakan, masih ada 12.492 mengalami luka-luka dan 26.091 orang berada di pengungsian.
"Saya umumkan delapan hari berkabung bagi para korban meninggal yang juga mencakup warga Inggris Irlandia, Kanada, Kolombia, Kuba, dan Republik Dominika,” katanya.
Menurut dia, upaya tanggap darurat berjalan cepat berkat bantuan 27 negara yang mengirimkan tim-tim penyelamat.
Sejauh ini sejumlah badan kemanusiaan internasional, termasuk World Food Programme, badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR), Oxfam, dan Save the Children telah mengirimkan bantuan.
Namun, dalam jangka panjang, Ekuador memerlukan setidaknya US$3 miliar untuk membangun infrastruktur yang hancur akibat gempa. Bank Dunia telah sepakat untuk meminjamkan US$150 juta.
Sebelumnya, Geological Survey AS (USGS) menjelaskan, gempa awal terjadi sekitar 100 kilometer barat laut dari Portoviejo dan di kedalaman 10 kilometer.
Bangunan hancur di sejumlah daerah dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Para korban gempa yang saat ini sedang mengungsi, mengaku kekurangan makanan, air, dan obat-obatan. Disinyalir, pengiriman bantuan dilakukan dengan menghindari bagian terpencil di daerah bencana.