Terungkap, Indonesia Minta Bantuan MNLF Bebaskan Sandera

Ketua MNLF Filipina, Nur Misuari (tengah) bersama KH. Salahuddin Wahid.
Sumber :
  • Antara/ Syaiful Arif

VIVA.co.id – Perwakilan militer Indonesia diketahui menemui tokoh Muslim sekaligus pendiri Moro National Liberation Front (MNLF), Nur Misuari, di wilayah Sulu, untuk membantu proses pembebasan 14 warga negara Indonesia yang disandera Abu Sayyaf.

Jenderal TNI Lulusan CORO Jadi Kasad Pertama

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Komando Islam MNLF, Habib Mudjahab Hashim kepada tvOne, Minggu, 24 April 2016. Menurut Hashim, sebagai tokoh yang sangat dihormati di Filipina Selatan, Misuari dinilai bisa menggunakan pengaruhnya pada kelompok militan tersebut.

"Seorang pejabat militer Indonesia secara pribadi bertemu dengan Misuari di tempat persembunyian yang terakhir di Sulu. Pertemuan itu terjadi empat atau lima hari yang lalu, dan difasilitasi oleh pejabat lokal Sulu," kata Hasim. Dia pun mengatakan Misuari menyambut positif permintaan pejabat militer yang tidak disebutkan identitasnya ini.

Kisah Serka Sutikno Dinaikan Pangkatnya Oleh Jenderal Gatot

Sementara, situs News.abs-cbn, menyebutkan bahwa Misuari mungkin bisa membujuk kelompok Abu Sayyaf untuk melepaskan beberapa sandera mereka.

"Dia (Misuari) menunjukkan bahwa Alhabsi Misaya, pemimpin Abu Sayyaf yang terlibat dalam penculikan itu, adalah mantan komandan MNLF," ungkapnya.

Panglima TNI Ingatkan Pentingnya Ketahanan Nasional

Misaya juga diduga bertanggungjawab dalam serangkaian penculikan dan pemenggalan beberapa tawanan asing.

Hashim juga mengatakan bahwa Misuari memiliki rasa hormat yang tinggi untuk Indonesia, yang menjadi tuan rumah perjanjian perdamaian 1996 antara MNLF dan Pemerintah Filipina di Jakarta pada era Menteri Luar Negeri Ali Alatas.

Pejabat MNLF mengatakan, Pemerintah Indonesia masih mengakui kepemimpinan Misuari, bahkan setelah yang terakhir dipimpin ratusan pemberontak yang mengepung Zamboanga City pada 2013.

VIVA Militer: Pasukan Korps Marinir dan Denjaka TNI Angkatan Laut

Jenderal SAS Inggris Mengaku Kapok Perangi TNI dan Rakyat Indonesia

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Inggris tahu pihaknya mengalami kekalahan dalam Pertempuran Surabaya.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2021