Aktivis Sekuler di Bangladesh Kembali Dibunuh
- Reuters
VIVA.co.id – Seorang profesor Bangladesh diitikam hingga tewas. Selama ini ia dikenal sebagai aktivis sekularisme dan atheisme.
AFM Rezaul Karim Siddique (58), merupakan seorang profesor dari Universitas Rajshashi yang berlokasi di sebelah barat negara tersebut. Ia tewas dibacok oleh seorang yang tak dikenal saat dalam perjalanan dari rumahnya menuju kampus.
Menurut Kepala Polisi Bangladesh, seperti dikutip dari BBC, Sabtu, 23 April 2016, Siddique terlibat dalam program budaya, dan membangun sekolah di Bagmara, sebuah wilayah yang pernah menjadi benteng kelompok militan Jamayetul Mujahideen Bangladesh (MJB). Beberapa anggota MJB ditangkap setelah menyerang pendeta Katolik akhir tahun lalu.
Awal bulan ini, seorang mahasiswa hukum yang kerap menulis pemikirannya tentang sekularisme di media sosial juga tewas dibacok dengan golok dan kemudian ditembak di Ibu Kota Bangladesh, Dhaka.
Aksi pembunuhan terhadap aktivis sekularisme dan atheisme di Bangladesh terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Aksi yang dilakukan secara random ini juga menyerang kelompok minoritas seperti Syiah, Sufi, Ahmadiyah, Kristen, dan Hindu. Dua orang asing, pekerja sosial dari Italia dan Jepang juga menjadi sasaran.
Kelompok militan ISIS berulang kali mengaku bertanggung jawab. Namun, klaim tersebut tak bisa diverifikasi.
Bangladesh memproklamirkan diri sebagai negara sekuler. Namun, pemerintahnya dianggap gagal untuk menghentikan serangan tersebut.
(mus)
Â