Inggris dan AS Minta Warganya Tak Pergi ke Filipina
- www.philstar.com
VIVA.co.id – Amerika Serikat dan Inggris mengeluarkan peringatan atau travel warning kepada warganya. Mereka memperingatkan warga untuk menjauhi wilayah Filipina selatan.
Dilansir melalui Fox News, Jumat, 22 April 2016, kedua pemerintahaan menduga kelompok ekstremis berada di balik penyanderaan terhadap 18 anak buah kapal (ABK) dari negara Indonesia dan Malaysia.
Kementerian Luar Negeri AS memperingatkan warganya untuk menunda perjalanan ke wilayah Filipina.
"Hal ini terkait ancaman yang cukup tinggi terhadap wisatawan internasional, peningkatan ancaman pembajakan maritim terhadap kapal-kapal kecil, dan kekerasan terkait dengan pemberontakan dan terorisme di sana," kata pihak Kemenlu AS dalam sebuah pernyataan.
Peringatan yang sama juga ternyata telah dilontarkan Pemerintah Inggris Rabu lalu.
Kelompok militan Abu Sayyaf diduga membajak kapal dan menyandera 18 ABK asal Indonesia dan Malaysia dalam serangan terpisah. Hal ini memicu ketegangan di sekitar wilayah perairan Filipina.
Dinia Adrianjara