Korupsi, Militer Pakistan Pecat Lima Perwira Tinggi
- reuters.com
VIVA.co.id – Lima perwira tinggi dan satu perwira menengah militer Pakistan yang terdiri dari seorang berpangkat bintang tiga, seorang bintang dua, tiga orang brigadir jenderal serta seorang kolonel, dipecat atas tuduhan korupsi.
Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah militer negeri itu diumumkan dua hari setelah Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan Jenderal Raheel Sharif, mengatakan korupsi harus dihapuskan untuk memerangi terorisme.
Keterangan mengenai pelanggaran korupsi oleh para perwira tinggi tersebut belum dijelaskan oleh pihak militer. Pernyataan mengenai 11 petugas militer yang telah diberhentikan sebelumnya kini telah ditarik.
Para perwira yang dipecat itu semuanya berdinas di pasukan paramiliter Korp Perbatasan yang bermarkas di Provinsi Baluchistan, barat daya Pakistan.
Para pengamat militer, seperti dikutip dari situs BBC, Jumat, 22 April 2016, mengatakan, pernyataan Sharif ini secara tidak langsung memberikan sinyal berupa tekanan kepada Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif.
Ia kini disibukkan dengan isu kebocoran data perusahaan bebas pajak milik keluarganya yang menyeret nama keluarga Sharif dalam kebocoran data Panama Papers.
Sementara itu, para pejabat militer bersikeras bahwa akuntabilitas serta pertanggungjawaban dalam pasukan militer merupakan proses yang berkelanjutan. Meski pun, pada umumnya, kasus tersebut dirahasiakan karena alasan moral. Namun, kebocoran kasus korupsi ini tampaknya disengaja.
Laporan: Dinia Adrianjara