Bertemu Raja Saudi, Obama Bahas Ancaman Iran
- REUTERS/Gary Cameron
VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan pertemuan dengan Raja Salman dari Arab Saudi untuk berdiskusi mengenai kerja sama menangani ancaman keamanan dari Iran dan kelompok militan ISIS.
Dilansir dari situs Reuters, Kamis, 21 April 2016, pertemuan dua kepala negara itu berlangsung selama dua jam bersama dengan kelompok pangeran dan pejabat di Istana Erga, Riyadh.
Pertemuan ini diperkirakan berjalan dengan suasana yang canggung, setelah sebelumnya Obama mengatakan hubungan kedua negara dalam suasana yang rumit.
Gedung Putih mengatakan, kedua pemimpin saling menukar pandangan mengenai konflik regional dan menerangkan mengenai kekhawatiran AS terhadap isu HAM di Saudi.
"Kedua pemimpin menegaskan kembali persahabatan bersejarah dan kemitraan strategis yang mendalam antara Amerika Serikat dan Arab Saudi," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Obama menyampaikan keinginannya untuk membujuk negara-negara Teluk agar melakukan "perdamaian dingin" dengan Iran yang akan memadamkan ketegangan dan memungkinkan semua pihak untuk fokus pada apa yang ia lihat sebagai ancaman yang lebih besar, yakni ISIS.
"Lebih luas, Presiden dan Raja membahas tantangan yang ditimbulkan oleh kegiatan provokatif Iran di wilayah tersebut serta menyepakati pentingnya pendekatan inklusif guna memerangi konflik regional," kata Gedung Putih.