Kisah TKW di Suriah yang Berhasil Kembali Selamat dari ISIS
- VIVA.co.id/Rebecca Reifi Georgina/KBRI Damaskus
VIVA.co.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damasukus, Suriah, kembali berhasil menyelamatkan salah seorang tenaga kerja wanita (TKW) dari wilayah konflik yang dikuasai kelompok militan ISIS.
Pejabat Konsuler II merangkap Penerangan Sosial Budaya KBRI Damaskus, AM. Sidqi, mengatakan, pihaknya sukses mengeluarkan Casih binti Waan dari wilayah konflik Deir Ezzor.
Berawal dari nota diplomatik yang dikirim KBRI Damaskus kepada Pemerintah Suriah perihal bantuan penjemputan Casih dari kota Deir Ezzor dengan meminjam fasilitas militer Suriah.
Sidqi mengatakan, pihaknya juga melakukan pendekatan agar Suirah memerintahkan Kepala Kepolisian Suriah Wilayah Timur bekerjasama dengan Komando Militer Deir Ezzor untuk mengevakuasi Casih dengan menggunakan helikopter ke wilayah aman di kota Hasakah.
Akhirnya, wanita asal Subang, Jawa Barat itu berhasil dievakuasi menggunakan helikopter militer dari Deir Ezzor.
Namun, majikannya bernama Tsair bin Samalut tidak diizinkan ikut oleh tentara Suriah.
"Saya akhirnya sendiri naik helikopter. Majikan saya tidak boleh ikut," kata Casih kepada Sidqi, seperti dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 20 April 2016.
Sidqi kemudian menceritakan, usai tiba Hasakah, Casih diinapkan selama kurang lebih satu minggu di sebuah hotel.
Setelah itu, ia diterbangkan ke Damaskus dan sudah berada di shelter (penampungan) sejak 14 Januari 2016.
"Tanggal 25 April 2016, Casih akan dipulangkan pada repatriasi gelombang ke-274 bersama 50 orang WNI lainnya. Namun demikian, Casih belum menerima gajinya selama lima tahun bekerja karena majikan dan keluarganya tidak selamat di Deir Ezzor," ungkapnya.
KBRI Damaskus kemudian mencoba menelusuri keberadaan majikan dan mengejar hak-hak Casih. Tetapi, berdasarkan informasi dari badan intelijen Suriah, Tsair bin Samalut dan keluarganya diberitakan tidak selamat.
Terlebih, setelah ISIS mengetahui bahwa Tsair sekeluarga bekerjasama dengan tentara Suriah dalam menyelamatkan Casih ke luar dari Deir Ezzor.
Dengan begitu, hak-hak Casih lalu dilimpahkan ke BNP2TKI. "Prioritas kami menyelamatkan nyawa WNI di Suriah. Untuk hak-hak Casih, kami berharap BNP2TKI dapat mengeluarkan santunan pengganti gaji dia bekerja sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.