Serangan Bom di Afghanistan, Korban Tewas jadi 30 Orang

Ilustrasi Bom bunuh diri di Afghanistan
Sumber :
  • REUTERS/Omar Sobhani

VIVA.co.id – Korban insiden ledakan mobil di Kabul, Afghanistan, hingga saat ini terus meningkat. Peristiwa ini terjadi seminggu setelah pelaku melancarkan serangan ofensif tahunan mereka.

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Teroris Internasional, Sengaja Buat AS Kesal?

Hingga kini, sebanyak 30 orang dilaporkan tewas pada insiden yang diklaim oleh kelompok Taliban tersebut.

Dilansir dari situs Channel News Asia, Rabu, 20 April 2016, serangan bom mobil yang merupakan serangan besar pertama Taliban itu terjadi dekat dengan lokasi Kementerian Pertahanan Afghanistan.

Ada Unsur Balas Dendam, Ini Deretan Alasan Rusia Jadi Terget Serangan ISIS

"Salah satu penyerang bunuh diri dengan meledakkan truk bermuatan bahan peledak di tempat parkir umum di sebelah gedung pemerintah," kata Kepala Polisi Kabul, Abdul Rahman Rahimi.

Rahimi menjelaskan, pelaku serangan kedua bergerak melawan pasukan keamanan dalam sebuah baku tembak sebelum akhirnya berhasil ditembak mati.

ISIS-K Bertanggungjawab Atas Aksi Terorisme di Rusia, Taliban Buka Suara

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Sediq Sediqqi, mengatakan 30 orang yang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, dalam serangan mematikan itu.

Dia menambahkan bahwa lebih dari 320 luka-luka, dengan banyak dari mereka berjuang untuk mempertahankan hidup di rumah sakit.

"Saya lihat orang-orang terluka tergeletak di jalan dan berteriak tanpa daya. Kami muak dengan serangan tersebut. Sampai kapan warga sipil harus menderita seperti ini?" kata Sadiqullah, seorang pedagang yang berjualan dekat dengan lokasi kejadian.

Otoritas Afghanistan mengatakan, ratusan kilogram bahan peledak digunakan dalam pemboman yang paling mematikan sepanjang tahun ini di ibukota Afghanistan, Kabul.

(ren)

Menteri Dalam Negeri Taliban Sirajuddin Haqqani

Pentolan Taliban Paling Diburu AS Tunaikan Ibadah Haji, Kepalanya Dihargai 10 Juta USD

Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Orang yang paling dicari otoritas keamanan Amerika Serikat (AS) itu tampak berada di kawasan Masjidil Haram, Makkah.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2024