Capres AS Ini Tolak Bertemu Organisasi Muslim
- REUTERS
VIVA.co.id – National Muslim Advocacy Day dirayakan di Capitol Hill, Washington DC, beberapa hari yang lalu. Namun, kubu calon presiden AS dari Partai Republik Senator Ted Cruz, justru tidak menghiraukan perayaan tersebut.
Hal ini disebabkan 14 konstituen organisasi Muslim Texas, daerah pemilihan Cruz, tidak bisa bertemu dengan satu pun pejabat di kantor tim sukses Cruz. Meski pun, mereka telah melakukan komunikasi berulang-ulang selama beberapa minggu.
"Awalnya, saat mengajukan pertemuan kami mendapatkan respon baik. Mereka mengatakan akan mempertemukan kami dengan penasihat kebijakan Timur Tengah. Namun, hal itu justru membuat kami bingung karena kami orang Amerika yang berasal dari Texas, dan ingin membahas permasalahan negara kami," kata Alia Salem, salah satu konstituen Cruz, seperti dikutip situs Theintercept, Rabu, 20 April 2016.
Salem merasa kelompoknya mendapatkan perlakuan stereotip dan diskriminasi. Salem dan organisasi Muslim di Texas bermaksud membicarakan masalah muslim di negeri Paman Sam maupun global.
Menurut dia pula, pihaknya telah mengirimkan beberapa surat elektronik (surel/email) dan telepon untuk membuat jadwal pertemuan dengan Cruz dan pejabatnya.
"Ketika kami tiba di sana kami 'hanya' dipertemukan dengan seorang karyawan magang. Dia bilang kalau semua staf tidak bisa bertemu dengan kami karena sedang dalam pertemuan 'penting'," kata Salem.
Sejumlah masyarakat Muslim di Texas mencatat perubahan perilaku Cruz sejak ia menjadi kandidat presiden dari Partai Republik.
"Kami bertemu dengannya (Cruz) dua tahun yang lalu untuk pertama kalinya. Dia sangat ramah. Namun, dalam kampanye presiden tahun ini Cruz bersikap sebaliknya. Ia telah menjadikan umat Muslim sebagai sasaran retorisnya dan menyarankan peningkatan pengawasan polisi di sekitar lingkungan Muslim Amerika," kata Mustafa Carroll, salah seorang Muslim asal Texas.
Laporan: Dinia Adrianjara