Jokowi: Terkadang MU dan Arsenal Jadi 'Sumber Pertengkaran'

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan PM Inggris David Cameron, 19/4/2016.
Sumber :
  • seskab.go.id

VIVA.co.id – Setelah Jerman, Presiden Joko Widodo melawat ke negara kedua di Eropa, Inggris. Inggris dituturkan Presiden, merupakan negara yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Apalagi kalau berbicara masalah sepakbola.

Jokowi Pakai Pelindung Wajah Tinjau Pasar di Banyuwangi

"Di Indonesia, pertandingan antara Manchester United dan Arsenal kadang-kadang menjadi sumber 'pertengkaran' dalam keluarga," ujar Presiden ketika menyampaikan pidato di depan Parlemen Kerajaan Inggris, Selasa 19 April 2016, seperti dikutip dalam siaran pers Anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Keterkenalan Inggris di Indonesia juga bisa dilihat dari penyanyi asal negeri Ratu Elizabeth itu. Presiden mengatakan, masyarakat Indonesia lebih hafal bait-bait lagu One Direction, Coldplay, Genesis, the Beatles, Led Zeppelin, Queen, dan Iron Maiden.

Jokowi Hadiri Dies Natalis Undip Hingga Rakornas Pesantren

"Di Indonesia, kami sangat tahu nama produk-produk Inggris seperti Mark&Spencer dan Debenhams, bahkan beberapa dari kita sangat mengerti di mana Harrods itu," kata Presiden.

Atas dasar itu, Presiden Jokowi menginginkan masyarakat Inggris juga lebih mengenal Indonesia, lebih banyak warga Inggris yang ke Indonesia, tidak hanya ke Bali.

Tiga Jam Menanti Sembako Gratis Jokowi di Jakarta Pusat

"Tapi juga ke tempat-tempat indah lainnya. Ada penerbangan reguler  dari Jakarta ke London," jelas Jokowi.

Presiden ingin produk-produk Indonesia semakin mudah dan semakin banyak masuk ke pasar Inggris. "Saya ingin kerja sama Indonesia dan Inggris semakin kokoh, dalam dan luas," kata Presiden.

Hubungan antara Indonesia dan Inggris sudah mulai terjalin sejak akhir abad ke 16 ketika Francis Drake datang ke Maluku.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 1602 ketika John Lancaster  tiba di Aceh membawa surat dari Ratu Elizabeth I  untuk memulai hubungan dagang.

Kini, setelah lebih dari 400 tahun, hubungan panjang ini harus diperkuat untuk kemakmuran rakyat kedua bangsa. Untuk persahabatan dan kerja sama kedua negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya