Jepang Diguncang Gempa untuk Kali Ketiga

Sebuah gedung mengalami kerusakan akibat gempa di Kumamoto, selatan Jepang, 16 April 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Kyodo

VIVA.co.id – Gempa bumi berkekuatan 5,5 skala richter (SR) kembali menghantam Prefektur Kumamoto di selatan Jepang, Selasa. Namun, otoritas setempat belum mengeluarkan peringatan ancaman tsunami.

Berdasarkan laporan NHK sepert dikutip Reuters, Selasa, 19 April 2016, menyebutkan, dua gempa mematikan sebelumnya melanda wilayah yang sama pada pekan lalu yang menewaskan 44 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang warga.

Kedua gempa tersebut menyebabkan kerusakan yang cukup besar di jalan, jembatan dan terowongan. Tanah longsor juga memutus akses jalan ke desa-desa terpencil. Ribuan rumah masih tanpa listrik, air dan gas, dan layanan kereta api masih terganggu.

Sementara itu, militer AS di Jepang siap membantu dalam upaya bantuan penyelamatan korban dan membantu menyalurkan makanan dan persediaan darurat ke daerah-daerah terpencil.

"Kami di sini untuk mendukung Pasukan Pertahanan Jepang. Jadi apa pun yang mereka butuhkan kami memberikan dukungan penuh," kata Kolonel Tom Chalkley dari Korps Marinir AS.

Pemerintah Jepang meminta bantuan negara Amerika Serikat untuk mengangkut pasokan bantuan ke sekitar 100 ribu korban.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pemerintahnya sedang bekerja keras untuk menemukan korban selamat dan merawat para pengungsi. Ia menjelaskan, militer AS telah mengirimkan pesawat untuk melakukan bantuan tambahan.

Sementara itu, Wali Kota Kumamoto meminta maaf kepada banyaknya komplain mengenai keterlambatan pengiriman bantuan. Ia berjanji situasi akan segera membaik, "Saya mohon agar bersabar," kata dia.

Produksi Mobil di Amerika Terganggu Akibat Gempa Jepang

Laporan: Dinia Adrianjara

(ren)

WNI Korban Gempa Kumamoto Dievakuasi ke Tokyo
Gempa guncang Prefektur Osaka pada Juni 2018

Gempa Mematikan Guncang Osaka, Sedikitnya 3 Tewas

Sementara hingga 200 orang mengalami luka-luka.

img_title
VIVA.co.id
18 Juni 2018