Cara KJRI LA Antisipasi Kasus Perdagangan Manusia
- Pixabay
VIVA.co.id – Dalam rangka membekali diri mengenai tindak kriminal perdagangan manusia, KJRI Los Angeles (LA), Amerika Serikat bekerja sama dengan LSM Coalition to Abolish Slavery and Trafficking (CAST) menyelenggarakan pelatihan Deteksi dan Perlindungan Korban Perdagangan Manusia bagi seluruh jajarannya, pada Senin, 18 April 2016.
“Kami merasa sangat perlu membekali diri dengan pengetahuan mengenai perdagangan manusia ini sebagai langkah antisipasi,” ujar Konsul Jenderal RI Los Angeles Umar Hadi melalui keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Selasa, 19 April 2016.
Menurut data yang dimiliki CAST, antara 14 ribu - 17 ribu orang diperdagangkan di Amerika Serikat setiap tahunnya, Los Angeles merupakan salah satu kota dengan kasus perdagangan manusia paling banyak di Negeri Paman Sam.
Sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Los Angeles, jajarannya terus berusaha meningkatkan pelayanan dan perlindungan terhadap warga Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih jajaran KJRI Los Angeles menjadi lebih terampil dan mampu dalam memberikan bantuan dan pelayanan korban-korban perdagangan manusia.
Dalam memberikan bantuan dan pelayanan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali tanda-tanda korban perdagangan manusia. Seringkali ciri-cirinya sulit dikenali, di samping para korban pada umumnya juga takut untuk muncul ke permukaan. Melakukan komunikasi dengan para korban pun perlu teknik tersendiri.
Selain mengembangkan kapasitas jajaran KJRI Los Angeles, penanganan korban perdagangan manusia juga membutuhkan kerja sama dengan aparat setempat. Untuk itu, KJRI Los Angeles akan terus membina dan mengembangkan komunikasi dan kerja sama dengan aparat kepolisian, imigrasi, bea cukai, FBI, maupun LSM seperti CAST.
Tingginya Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang di Banten
Banten masuk provinsi dengan TPPO tertinggi di Indonesia.
