Diserang Bertubi-tubi, Presiden Brasil 'Marah'
- REUTERS/Joedson Alves
VIVA.co.id – Presiden Brasil Dilma Rousseff menyatakan kemarahannya atas upaya pemakzulan terhadap dirinya. Berbicara di depan Majelis Rendah (DPR), ia mengatakan tidak melakukan kesalahan atas tuduhan memanipulasi rekening pemerintah dan terlibat dalam korupsi.
Mengutip situs BBC, Selasa, 19 April 2016, meskipun marah, dia tetap berbicara tenang dan berkata akan melawan ketidakadilan yang dihadapinya.
"Saya memiliki semangat, kekuatan dan keberanian, karena saya tidak melakukan tindakan kesalahan yang memicu pemakzulan seperti saat ini," ujar Rousseff.
Ia berpendapat bahwa presiden sebelumnya juga terlibat manuver keuangan seperti yang dituduhkan kepadanya, namun tidak ada yang pernah menemukan kesalahan itu.
Rousseff juga mengatakan, tindakan pemakzulan atas dirinya dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bisa memperoleh jabatan tinggi secara demokratis.
Ia pun optimistis tidak akan kalah terhadap tekanan untuk mundur sebagai presiden. DPR Brasil, pada Minggu, mendorong gerakan pemakzulan terhadap presiden wanita pertama Brasil itu untuk ditindaklanjuti ke tahapan Majelis Tinggi (Senat).
Namun, sumber dari Istana Presiden Brasil mengatakan, pada Senin, Rousseff telah membatalkan perjalanan ke New York, di mana dia dijadwalkan akan menghadiri acara PBB pekan ini.
Laporan: Dinia Adrianjara