Irak Minta AS Lebih Agresif Hadapi ISIS
- sputniknews.com
VIVA.co.id – Irak kembali meminta bantuan Amerika Serikat (AS) untuk mengusir kelompok militan ISIS dari negaranya. Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, terbang ke Irak untuk membahas penawaran lebih lanjut dalam memerangi kelompok ISIS, termasuk mengirim lebih banyak pasukan.
Di Irak, Carter dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi dan Menteri Pertahanan Khaled al-Obaidi, serta membahas cara-cara untuk membentuk strategi baru melawan kelompok militan, yang juga mengontrol sebagian besar wilayah Suriah.
Mereka menolak mengatakan jenis bantuan apa yang ditawarkan, namun mengatakan kemungkinan akan mencakup lebih banyak pasukan AS di Irak. "Setiap kali kami berbicara mengenai tambahan bantuan, biasanya berarti penambahan pasukan dalam jumlah yang tidak terlalu besar," kata pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, mengutip kantor berita Reuters, Senin, 18 April 2016.
Tentara Irak, yang dilatih oleh para perwira militer AS dan didukung oleh pasukan udara dari koalisi pimpinan AS, pekan lalu merebut kembali wilayah Hit. Tentara Irak juga berhasil meluaskan pendudukan lebih jauh ke utara, di sepanjang lembah Efrat.
Pemerintah Irak telah menunjuk Mosul, kota terbesar di Irak yang berada di bawah kontrol kelompok Islam, sebagai target utama berikutnya.
"Perjuangan Irak adalah perjuangan untuk Mosul. Ini adalah skenario perkotaan yang sangat besar, kita harus lebih agresif. Irak meminta kira untuk menjadi lebih agresif," kata seorang pejabat senior pertahanan AS.
Laporan: Dinia Adrianjara