Rusia Bantah Tudingan AS soal Insiden Jet Tempur
- newsphilippines.net
VIVA.co.id – Kementerian Pertahanan Rusia membantah tudingan Amerika Serikat yang mengatakan bahwa jet tempur Su-27 dan Su-24 telah bertindak “tidak aman” terhadap kapal perang AS.
Melansir dari situs Arab News, Senin, 18 April 2016, Rusia juga menolak kritikan kalau jet tempurnya bermanuver agresif dekat dengan sebuah pesawat pengintai AS yang berada di Laut Baltik.
"Seluruh penerbangan jet tempur Rusia dilakukan secara ketat sesuai dengan aturan internasional tentang penggunaan ruang udara. Tidak ada situasi darurat," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Igor Konashenkov.
Di bawah Presiden Vladimir Putin, militer Rusia telah meningkatkan kemampuan mereka dengan penambahan pengeluaran dan persenjataan yang ambisius, dan mereka juga mencoba untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih tegas.
Sementara itu, Departemen Pertahanan AS (Pentagon) menuding jet tempur Su-27 telah terbang dengan cara yang "tidak aman dan tidak profesional" ketika mencegat sebuah pesawat pengintai Angkatan Udara AS, RC-135, di atas Laut Baltik pada 14 April lalu.
Juru Bicara Pentagon, Laura Seal, mengatakan bahwa pesawat AS saat itu tidak menyeberang ke wilayah Rusia.
Militer Rusia kemudian menjelaskan bahwa pesawat Su-27 ditugaskan untuk mengidentifikasi sebuah target udara yang bergerak menuju ke perbatasan Rusia dengan kecepatan tinggi.
Terkait dengan operasi ini, Pentagon menegaskan bahwa pesawat tersebut sedang melakukan penerbangan rutin. "Ketika RC-135 melakukan kontak visual dengan jet Rusia, pesawat intai Amerika itu mengubah rute penerbangannya jauh dari perbatasan Rusia," kata Konashenkov.
Insiden itu terjadi tak lama setelah pesawat Rusia berulang kali terbang dekat dengan kapal perusak USS Donald Cook pekan lalu. Pesawat Rusia Su-24 terbang di atas ketinggian 30 kaki di atas kapal perang milik negara Paman Sam tersebut.