Badan Meteorologi Jepang Peringatkan Gempa Susulan

Jalan Rusak Akibat Gempa Jepang beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk

VIVA.co.id – Badan Meteorologi Jepang, memerintahkan hampir 250 ribu warganya untuk meninggalkan rumah mereka, di tengah kekhawatiran adanya gempa susulan. Mereka juga memperingatkan bahwa guncangan lainnya, kemungkinan akan kembali menghantam Jepang dalam beberapa hari mendatang.

Geliat Takamori Belum Genap Setahun Diguncang Gempa Hebat

Mengutip situs BBC, Senin 18 April 2016, Naoki Kokawa, selaku penasehat Palang Merah Jepang, mengatakan, tambahan tim medis sedang dikirimkan ke pusat-pusat evakuasi. Dua gempa dengan kekuatan besar melanda pulau selatan dan barat Kyushu pekan lalu, dan menewaskan sedikitnya 42 orang.

Lebih dari 1.000 orang terluka dan terjadi kerusakan di sejumlah bangunan, rumah, jalan, dan jembatan. Sekitar 30 ribu pekerja penyelamat, kini tengah berupaya mencari korban. Polisi juga mengatakan, 11 orang masih dinyatakan hilang.

Dana Kompensasi Nuklir Fukushima Diperkirakan Melonjak

"Hingga kini, masih ada orang hilang. Kami ingin melakukan segala upaya lebih lanjut untuk menyelamatkan orang-orang dan memprioritaskan kelangsungan hidup para korban. Saat ini, Jepang dalam wilayah zona bencana," kata Perdana Menteri Shinzo Abe di depan parlemen, Senin.

Sebelumnya, gempa bumi pada Sabtu malam waktu setempat, berkekuatan 7,4 skala richter (SR) terjadi dekat dengan kota Kumamoto, yang sebelumnya telah terguncang gempa berkekuatan 6.4 SR pada Kamis malam.

Bursa Jepang Merosot, Terguncang Gempa dan Tsunami

Kedua gempa tersebut, menyebabkan kerusakan di jalan, jembatan, dan terowongan, juga tanah longsor di desa-desa yang menyebabkan akses jalan terputus. Militer Amerika Serikat menyatakan siap untuk memberikan dukungan udara untuk membantu penyelamatan korban.

Laporan: Dinia Adrianjara

(asp)

Gempa guncang Prefektur Osaka pada Juni 2018

Gempa Mematikan Guncang Osaka, Sedikitnya 3 Tewas

Sementara hingga 200 orang mengalami luka-luka.

img_title
VIVA.co.id
18 Juni 2018