Ekuador Diguncang Gempa 7,8 SR, 28 Orang Tewas

Ekuador diguncang gempa bumi.
Sumber :
  • USGS

VIVA.co.id – Ekuador diterjang gempa berkekuatan 7,8 skala richter (SR) pada Sabtu, 16 April 2016. Kejadian tersebut membuat panik warga di ibukota Quito.

Cerita Korban Gempa Jadi Andalan DIY di Tenis Kursi Roda Peparnas 2024

Akibat gempa terebut, setidaknya ada 28 orang tewas karena tertimpa reruntuhan gedung dan pemukiman. Gempat itu dianggap sebagai yang terkuat yang menimpa Ekuador sepanjang 10 tahun belakangan.

Gempat itu terjadi pada Sabtu pukul 5 sore waktu setempat berasal dari kedalaman 12,4 mil. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Quito berada 17 mil dari Muisne. Itu adalah wilayah yang jarang penduduk dan menjadi tempat wisata nelayan yang banyak dikunjungi turis.

Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas Gempa dan Tsunami Palu

Dalam pidatonya di televisi lokal, Wakil Presiden Ekuador, Jorge Glas, mengabarkan adanya 28 orang tewas yang berasal dari kota Manta, Portoviejo dan Guayaquil. Di antara mereka yang tewas adalah para pengemudi yang berada di dalam kendaraan di kota Guayaquil, kota terpadat di Ekuador.

Di media sosial, netizen berbagi gambar dan foto terkait gempa tersebut. Ada yang memperlihatkan rumah roboh, atap gedung yang lepas, atau dinding supermarket yang bergetar. Bandara Manta an Guayaquil pun harus tutup karena menara pusat kendali mengalami kerusakan parah.

Heboh Ancaman Gempa Megathrust, MUI Padang Minta Warga Jangan Panik karena Ujian Akidah 

Meski lembaga penanggulangan bencana alam di Ekuador tidak memberikan peringatan tsunami, namun The Pacific Tsunami Warning Center justru sebaliknya. Dikabarkan akan ada potensi tsunami yang akan menerjang wilayah pesisir. Glas pun meminta warga yang bermukim di sepanjang pantai untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi. Enam provinsi telah ditetapkan dalam status 'darurat'.

"Sangat penting bagi kita semua untuk tetap tenang dalam keadaan darurat seperti ini. Tunjukkan kekuatan kalian. Kami akan terus memonitor segala kemungkinan yang akan terjadi," ujar Presiden Ekuador, Rafael Correa, yang saat kejadian sedang berada di Vatikan.

Gempa yang meruntuhkan bangunan di kota tersebut terjadi selama 40 detik. Banyak orang berhamburan ke jalan dan mencari tempat yang aman. Listrik langsung terputus dan jaringan telepon mati total. (one)

Dokter Puteri Qatrunnada Saat di lokasi Bencana. VIVA/Muhammad AR

Puteri Qatrunnada, Relawan Dokter Muda Bertaruh Nyawa di Tengah Bencana

Berbeda dengan dokter pada umumnya, Puteri Qatrunnada Fithriyah yang justru memilih bergabung menjadi relawan kemanusian, Indonesia Care.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024