Iran Tidak Peduli Tanggapan AS soal Pembelian Jet Tempur

Pesawat jet tempur Sukhoi Su-35.
Sumber :
  • REUTERS/Pascal Rossignol

VIVA.co.id – Militer negara Iran mengaku tidak mau ambil pusing mengenai sikap Amerika Serikat yang tidak mendukung adanya kegiatan jual beli pesawat tempur antara Rusia dan Iran. Pasalnya Iran yang membeli jet tempur ke Rusia dianggap telah melanggar embargo senjata PBB terhadap Teheran.

Serangan Pagi Buta Israel ke Teheran Libatkan 140 Jet Tempur, Sasar Instalasi Militer Iran

"Kami sudah tanda tangan kontrak bersama Rusia sejak beberapa tahun lalu. Bagaimanapun juga kontrak itu harus dilaksanakan dan tahapan pertama pengiriman sudah dilakukan. Jika hal itu dikecam oleh negara mana pun kami tidak anggap itu penting karena biar bagaimanapun program ini penting bagi pertahanan negara kami," ujar Atase Militer Iran, Shahriar Dasin, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat malam, 15 April 2016.

Ia menegaskan, membela diri adalah hak bagi semua bangsa, bukan hanya AS tapi negara adidaya lainnya tidak boleh berbuat sesuatu sehingga membuat hak ini terabaikan. Perang selama delapan tahun yang dipaksakan ke Iran memberikan Iran pelajaran bahwa mereka harus berdiri sendiri dan bersiap akan kemungkinan apapun. Untuk membela diri, kata dia, kami tidak perlu meminta izin kepada negara manapun.

Nggak Bisa Stir Mobil, Tapi Jenderal Bintang 1 Ini Jago Terbangkan Jet Tempur F-16

"Komentar mengenai kami bukan suatu hal yang baru, itu gaya AS kepada kami sejak 30 tahun lalu. Kami harus memperhitungkan kemampuan dalam negeri. Yang membuat tentara kami kuat adalah SDM yang berkualitas. Pengalaman itu adalah hasil dari sanksi terhadap kami, mereka menjatuhkan sanksi dan kami meningkatkan SDM dan itu terbukti," ucap dia.

VIVA Militer: Jet Tempur Israel, F-35 (kiri) dan F-16 (kanan) - ilustrasi

Langgar Aturan, Puluhan Jet Tempur Israel F-35 Masuk Wilayah Udara Iran saat Hari Penyerangan

Seorang mantan pejabat Israel mengatakan puluhan jet tempur Israel kedapatan melanggar memasuki wilayah udara Iran saat hari penyerangan

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024