Polisi Wanita Meksiko Protes Gara-gara Ini
- metro.co.uk/CEN
VIVA.co.id - Satuan Polisi Perempuan Meksiko mengajukan keluhan karena merasa dirinya diperlakukan sebagai subjek yang sengaja dibuat "menarik" saat inspeksi.
Proses inspeksi kini difokuskan pada berat badan dan penampilan polisi perempuan tersebut, di mana mereka dipimpin oleh atasan laki-laki di Kota Queretaro, Meksiko.
Dilansir dari situs Metro, Selasa, 12 April 2016, dua opsir perempuan mengajukan keluhan mereka terhadap Anggota Komisi HAM Negara Bagian, Maricruz Ocampo.
"Saya dilatih untuk menjadi polisi, bukan gadis pertunjukan," kata Ocampo, meniru salah satu ucapan opsir perempuan itu.
Tuduhan ini mucul selama aksi mogok polisi yang menuntut agar Kepala Kepolisian Queretaro, Rolando Hidalgo Eddy, mundur dari jabatannya.
Eddy sebelumnya membentuk tim khusus polisi perempuan di Aguascalientes yang mengharuskan mereka memakai sepatu hak tinggi dan pakaian ketat.
Pada 2013, sebuah foto dari satuan ini luas di media sosial. Tampak para perempuan tangguh ini berfoto dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.
Sejak saat itu seragam polisi perempuan diubah secara keseluruhan. "Ada tuduhan pelecehan seksual dalam kepolisian di mana kemudian bisa terjadi pada publik," kata Ocampo.
Sementara itu. Kepolisian Queretaro mengatakan pihaknya sama sekali tidak membuat sebuah rencana pembentukan tim khusus polisi perempuan.
Saat ini, pihak kepolisian sedang menunggu temuan Komisi HAM sebelum memberikan komentar lebih lanjut.
Tahun ini, Kepolisian Acapulco mulai membentuk tim atau unit khusus perempuan yang akan ditugaskan dalam sektor pariwisata untuk meningkatkan kepercayaan terhadap wisatawan asing.
Sebagai informasi, data PBB menunjukkan bahwa Meksiko termasuk salah satu negara di dunia yang banyak terjadinya kasus kekerasan pada kaum hawa.