18 Tentara Filipina Tewas dalam Pertempuran Lawan Abu Sayyaf
- Reuters/Erik De Castro
VIVA.co.id – Militer Filipina menyebutkan, setidaknya 18 tentara tewas dalam sebuah pertempuran sengit dengan kelompok militan di selatan negara itu. Selain itu, ada 50 tentara lainnya terluka dalam kontak senjata Sabtu, 9 April 2016, di Pulau Basilan.
Sementara itu, dari kelompok militan, dilaporkan lima orang tewas.
Militer Filipina dilaporkan sedang memburu pimpinan Abu Sayyaf yang telah menyatakan sumpahnya untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Di mana pemerintah Amerika Serikat menawarkan imbalan sebesar US$5 juta untuk informasi yang mengarahkan pada penangkapan Isnilon Hapilon.
Setidaknya empat tentara dikabarkan dipenggal kepalanya, dalam pertempuran melawan 100 anggota Abu Sayyaf. Ungkap juru bicara komando militer setempat.
"Kelompok kami (tentara Filipina) sedang mengarah untuk menyerang mereka (Abu Sayyaf). Di tengah jalan, mereka disergap," ujar Kolonel Benedict Manquiquis, juru bicara pasukan militer Filipina yang terlibat dalam pertempuran, kepada radio DZRH sebagaimana dikutip dari BBC, Minggu, 10 April 2016.
"Pasukan lawan berada pada posisi yang lebih tinggi, sehingga ke mana pun pasukan kami berlindung, mereka tetap kena oleh tembakan senjata api dan bom rakitan," tuturnya.
Saat ini, masih ada 18 orang yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, termasuk di antaranya 10 warga negara Indonesia, dua warga Kanada, dan seorang Norwegia.