UE-ASEAN Tingkatkan Kerja Sama Keamanan dan Politik

Kunjungan Komisi Eropa ke Gedung Sekreatriat ASEAN, Jakarta Selatan, Sabtu, 9 April 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id - High Representative of the Union for Foreign Affairs and Security Policy/Wakil Presiden The European Commision, Federica Mogherini melakukan kunjungannya ke Gedung Sekretariat Association of South East Asian Nations (ASEAN), hari ini. Dalam kunjungannya, Mogherini mengatakan bahwa kerja sama keamanan dan politik antara Uni Eropa (UE) dan ASEAN perlu semakin ditingkatkan.

"Uni Eropa dan ASEAN telah meningkatkan hubungan kerja sama dalam berbagai bidang beberapa tahun terakhir ini. Kemitraan ini juga telah saling membangun dalam area ekonomi, perdagangan dan investasi. Namun, atas beberapa peristiwa yang dihadapi belakangan ini oleh berbagai negara di dunia, kita perlu meningkatkan kunci kerja sama dalam keamanan dan politik," katanya di Gedung Sekreatriat ASEAN, Jakarta Selatan, Sabtu, 9 April 2016.

Menurut Mogherini, kemitraan dalam integrasi regional, stabilitas dan keamanan antara UE dan ASEAN tidak hanya berdampak pada masyarakat tertentu, namun dirasakan oleh seluruh masyarakat dunia.

Kerja sama keamanan dan politik UE-ASEAN ini juga terbukti dengan meningkatnya kunjungan pejabat Uni Eropa ke negara-negara Asia Tenggara. Misalnya, mantan Presiden Dewan Uni Eropa Herman Van Rompuy dan mantan Presiden Komisi Uni Eropa Josè Manuel Barroso.

Selain itu, Federica Mogherini, dan beberapa komisioner Uni Eropa lainnya.
EU Representative for Human Rights, Stavros Lambrindis, juga telah secara aktif datang ke Asia Tenggara dan melakukan berbagai dialog terkait hak asasi manusia.

Dalam bidang keamanan, Uni Eropa juga memainkan peran yang relevan dalam menjaga stabilitas di Asia. Dalam beberapa tahun terakhir, UE telah meningkatkan keterlibatannya dalam keamanan dan pertahanan, yang berhubungan langsung dengan tanggung jawab global.

"Bersama dengan Sekretariat ASEAN dan duta besar yang ada di sini, kami benar-benar percaya integrasi sosial dan menghormati hukum internasional adalah kunci terciptanya stabilitas di setiap negara di dunia," ujarnya.

Makedonia Diterjang Banjir Bandang, 21 Orang Tewas

Laporan: Dinia Adrianjara