Putin Sebut Panama Papers Dibuat untuk Guncangkan Rusia
- U-Report
VIVA.co.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menolak semua tuduhan korupsi yang disampaikan dalam dokumen Panama Papers. Ia mengatakan, musuhnya tengah mencoba membuat guncangan di Rusia.
Setelah lima hari dokumen Panama Papers menggemparkan dunia, akhirnya Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan komentarnya.
Nama Putin tercantum dalam dokumen sebanyak 11 juta lembar yang dimiliki oleh lembaga hukum Mossack Fonseca yang berkantor di Panama. Dokumen itu menyebutkan sejumlah perusahaan offshore yang dimiliki oleh Putin.
Dikutip dari BBC, Jumat, 8 April 2016, Putin menyampaikan penolakannya melalui siaran langsung di tv Rusia. Ia mengatakan, Barat yang selama ini selalu menjadi oposisinya, sedang merasa khawatir dengan kesatuan dan solidaritas warga Rusia.
"Dan itulah alasan mengapa mereka menimbulkan kegaduhan ini, untuk membuat kita mematuhi mereka," ujar Putin.
Ia mengatakan, karena mereka tak menemukan nama Putin dalam Panama Papers, maka mereka membuat produk informasi itu.
"Mereka sudah menemukan beberapa rekan dan teman saya, mereka lalu merangkum sesuatu dari hasil pertemuan itu, dan menjebak kami bersama-sama," beber Putin.
Putin lalu merujuk pada cuitan Wikileaks yang menuduh pemerintah Amerika Serikat, melalui Organisasi Laporan Kejahatan dan Korupsi (OCCRP) dan USAid, adalah mereka yang mendanai dan memproduksi serangan Panama Papers terhadap Putin.
OOCRP adalah bagian dari 107 organisasi, termasuk BBC, yang mendapatkan dokumen tersebut dari Konsorsium Internasional Wartawan Investigasi (ICIJ).
Dokumen tersebut menyebutkan, pemain biola Sergei Roldugin, seorang sahabat lama Putin, yang juga ayah baptis putrinya, adalah pemilik dua perusahaan offshore, International Media Overseas dan Sonnette Overseas.
Merujuk pada dokumen tersebut, perusahaan International Media Overseas terlibat dalam sejumlah penawaran yang mencurigakan, termasuk menerima pinjaman sebesar US$6 juta pada tahun 2007. Namun tiga bulan kemudian, jumlahnya berubah menjadi hanya US$1.
Putin juga tak menjelaskan tuduhan yang ditujukan pada Roldugin, juga nama-nama warga Rusia lain yang disebutkan dalam dokumen itu. Namun Putin memuji sahabatnya.
"Saya bangga memiliki teman seperti Rouldugin yang secara rutin selalu mendonasikan penghasilannya pada lembaga-lembaga negara," komentarnya.
Roldugin hingga sejauh ini belum memberikan komentar apa-pun. (ase)