Taiwan Dakwa 5 Orang atas Insiden Apartemen Runtuh

Proses evakuasi anak korban apartemen runtuh di Taiwan
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Sebanyak lima orang didakwa, termasuk pemilik perusahaan, dengan tuduhan kesalahan konstruksi atas insiden runtuhnya sebuah blok apartemen di Taiwan selama terjadinya gempa bumi pada Februari lalu.

Mengutip situs Channel News Asia, Jumat, 8 April 2016, runtuhnya Apartemen Weik-Kuan di kota Tainan, Taiwan, setidaknya menewaskan 115 orang  usai terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter (SR). Bangunan ini merupakan satu-satunya bangunan yang sepenuhnya roboh, sehingga menimbulkan kecurigaan adanya fondasi bangunan yang tidak kokoh atau rapuh.

Sang pemilik perusahaan bangunan, Lin Ming-hui, manajer departemen desain, dua arsitek dan seorang teknisi didakwa pada Kamis kemarin dengan tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian dan cedera berat.

"Untuk mengemat biaya, Ming-hui memotong sudut bangunan dan meningkatkan luas lantai. Hal itu mempengaruhi keamanan struktur bangunan Wei-kuan," kata Jaksa Tainan.

Jaksa menjelaskan, ditemukannya beberapa bagian yang tidak memadai dalam stuktur bangunan yang secara signifikan mengurangi ketahanan seismik bangunan.

"Bangunan tersebut roboh karena tidak bisa mempertahankan integritas struktural yang menyebabkan warga terjebak, bahaya serius dan kmatian. Itu hasilnya," ujar jaksa.

Keselamatan bangunan itu dipertanyakan ketika kaleng logam dan busa ditemukan yang digunakan sebagai pengisi dalam beton. Hal ini diketahui setelah bangunan runtuh.

Jenazah Warga Indonesia Korban Gempa Taiwan Dipulangkan

Sejumlah warga juga mengatakan ada retakan dalam struktur bangunan yang selama ini mereka tempati.