Spanyol-Prancis Terlibat 'Perang' Bisnis Anggur
- www.thelocal.fr
VIVA.co.id - Kementerian Luar Negeri Spanyol memanggil Duta Besar Perancis untuk meminta penjelasan soal penyitaan lima truk kargo berisi 5.000 liter minuman anggur oleh petani anggur Perancis dekat Le Boulou selatan negara itu.
Mengutip situs BBC, Kamis, 7 April 2016, penyitaan itu merupakan 'serangan' yang dilakukan demonstran petani anggur Prancis dan bagian dari pelanggaran mencolok dari prinsip dasar di Uni Eropa.
"Insiden ini sudah sering terjadi. Jelas sekali ini menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Spanyol. Kami sudah resmi menyampaikan protes ke Prancis dan mendesak mereka untuk menjamin keamanan atas pengiriman barang atau jasa milik kami sesuai kaedah Uni Eropa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Spanyol.
Pemerintah Spanyol lalu melaporkan kejadian tersebut ke Komisi Eropa. Senin lalu, sebuah asosiasi yang mewakili pengemudi truk Spanyol mengatakan Polisi Prancis tidak bertindak untuk mencegah serangan.
Kejadian serupa pernah terjadi pada Juli 2015. Petani Prancis menyerang truk Spanyol yang membawa produk pertanian.
Sementara Presiden Serikat Pembuat Anggur untuk Wilayah Aude, Prancis, Frederic Rouanet, bersumpah untuk melanjutkan protes.
Aksi petani anggur Prancis ini sebagai jawaban atas murahnya harga makanan impor, yang berasal dari Spanyol dan Italia, yang dijual di perusahaan ritel maupun distributor/agen.
"Ini bisnis tidak sehat. Kami ingin melindungi produk anggur lokal, tapi justru pemerintah (Prancis) menurunkan harga anggur yang berasal dari Spanyol dan Italia di bawah harga kami," ungkap Rouanet.